Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Niatnya Menembus Jendela Dunia, Ternyata Zonk

Diperbarui: 30 September 2022   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisatawan mendatangi kampung tematik ala Jepang di Gang Kepatihan, Kota Bogor, Minggu (15/9/2019).(KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMP

Menurut kabar, Gang Kepatihan Kota Bogor menawarkan sensasi selayaknya sebuah kota tua di Jepang dan tembok bergaya London. Katanya, ada ornamen gaya Jepang (lampion, hiasan pohon sakura) menghias dinding-dinding. Ditambah spot ala London.

Konon ia telah menyedot muda-mudi dalam rangka sesi foto prewedding, serta orang-orang untuk ber-selfie ria dan berwisata. Jadi tidak perlu jauh-jauh untuk merasakan suasana kota tua Jepang dan atmosfer ibukota Inggris.

Maka, tujuan jalan kaki pada akhir pekan kemarin adalah ke kampung tematik tersebut.

Jarak dari rumah kurang dari 3 kilometer, kata Google maps yang juga menerangkan akses masuknya. Saya memintas jalan Perintis Kemerdekaan (dekat pertokoan PGB/Pusat Grosir Bogor), memasuki gang Masjid.

Akses melalui gang Masjid (dokumen pribadi)

Bertanya kepada seorang warga, itu adalah jalur terpendek menuju gang Kepatihan, daripada akses satunya lagi. Baiklah. Percaya saja.

Perjalanan tidak terlalu sulit, ditambah dengan tanya-tanya lagi ke warga setempat. Melewati rumah-rumah yang letaknya lebih rendah dari permukaan sungai Cidepit.

Namun persoalan muncul sesudahnya. Berbelok kiri adalah menemui anak tangga curam dan licin. Lalu menaiki tangga yang sama curamnya.

Anak tangga curam dan licin (dokumen pribadi)

Saya jadi ingat pesan dokter, "jangan sampai jatuh ya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline