Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Jangan Tua sebelum Kaya, seperti Raffi Ahmad

Diperbarui: 19 Juni 2022   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jet pribadi dan mobil mewah oleh brn2flyjets dari pixabay.com

Jangan tua sebelum kaya? Gampang kok mengumpulkan harta kekayaan sebelum mencapai renta. Selagi berada dalam usia produktif. Banyak contoh di sekitar.

Bila sempat membongkar ingatan, betapa beberapa kaum muda mencapai level yang disebut crazy rich. Atau tokoh-tokoh yang sebelum meniup lilin ke-60, telah memiliki berbagai rumah megah dan mobil mewah.

Mereka meroket menjadi selebritas. Orang-orang mengagumi, bahkan mengelu-elukan laksana dewa-dewi baru turun dari kahyangan. Memenuhi kabar berita bersama lampu blitz dan sorotan kamera.

Namun pada hari berikutnya menjadi sampah masyarakat di berbagai media.

Mereka memperoleh kekayaan dari menipu melalui investasi bodong. Mereka mengumpulkan harta dari hasil korupsi. Menyalahgunakan jabatan. Padahal pada dasarnya sudah makmur.

Memang tidak boleh menambah kekayaan?

Boleh, sepanjang harta itu diperoleh melalui cara-cara halal. Seperti Raffi Ahmad.

Presenter kondang itu baru saja melakukan tukar-tambah mobil, Rolls-Royce Ghost dengan Rolls-Royce Phantom terbaru (selengkapnya dapat dibaca di kompas.com).

Kang Abab (panggilan akrab almarhum Munawar Ahmad) tentu bahagia melihat kemakmuran putranya, yang berjuang keras sejak masih remaja. Bukan hasil kekayaan yang diperoleh dari kegiatan bak memasak mi instan.

Dengan cara-cara sah dan halal, maka kekayaan sebanyak apa pun mungkin saja dapat dicapai. Namun tidak semua orang seberuntung Raffi Ahmad dan Elon Musk. Bukan berlaku seolah-olah kaya di mata orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline