Istri seorang kawan takjub. Melihat saya tertatih-tatih menyeret sebelah kaki tanpa mengeluh sedikit pun.
Tidak hanya sekali, setidaknya dua kali suaminya minta bantuan, kendati kondisi kesehatan saya belum benar-benar pulih dari penyakit asam urat.
Kejadian Pertama. Ketika hendak ikut lelang, kontraktor senior itu minta tolong ke saya agar memonitor proses perakitan dan pemasukan dokumen.
Sebelumnya pekerjaan tersebut sudah dipasrahkan kepada satu pegawai yang terbiasa dalam pengerjaan proses lelang dari pemborong senior lainnya. (Belakangan wanita kontraktor itu dipanggil oleh KPK sebagai saksi, dalam kasus Bupati non-aktif Kabupaten Bogor Ade Yasin).
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi kawan saya lebih afdal apabila saya ikut terjun mengawal langkah-langkah administrasi itu.
Kejadian Kedua. Bersama sopirnya menjemput saya agar ikut mengawasi pekerjaan pemasangan drainase beton pracetak (U-ditch). Hari sudah larut pula.
Memang pemasangan saat malam hari dipandang lebih aman dan cepat, mempertimbangkan manajemen lalu lintas di sekitar lokasi pemasangan saluran air limbah pinggir jalan.
Beberapa kali akhirnya saya tidak pulang ke rumah. Sebab selesainya pekerjaan rata-rata menjelang subuh, saya pun diajak menginap di rumahnya.
Dalam dua kejadian itu kondisi saya masih payah. Belum sepenuhnya pulih dari gejala penyakit asam urat. Berjalan masih terhuyung-huyung.
Tanpa obat-obatan biasanya penyakit asam urat akan hilang seminggu setelah gejala awal muncul.