Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Batal Puasa Hanya sebab Secangkir Kopi

Diperbarui: 5 April 2022   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segelas kopi hitam yang menggoda iman (dokumen pribadi)

Seorang kawan sulit menahan nafsu minum kopi dan merokok. Bahkan ketika puasa. Maka dari warung ditutup terpal biru tercium aroma kopi dan asap.

Padahal matahari belum berada di atas ubun-ubun. Masih pukul sepuluh pagi, tetapi di dalam dada sudah meronta-ronta keinginan untuk menyeruput kopi panas, lalu mengepulkan asap rokok. Nikmat! 

Warung kopi tertutup tenda biru (dokumen pribadi)

Seharusnya, sebelum memasuki bulan Ramadhan, sepeda motor miliknya diservis terlebih dahulu, karena setang setirnya tidak stabil: mudah belok ke warung ditutup kain!

Di dalam ia memesan kopi. Menyeruputnya. Membakar ujung rokok dan mengisap dengan khidmat. Tanpa sedikit pun makanan dan minuman memadai masuk ke tubuh.

Puasa hari itu pun batal.

Batalnya puasa hanya sebab keinginan untuk minum kopi dan merokok. Tanpa diisi makanan.

Sedangkan minum kopi dalam keadaan perut kosong dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Kenaikan Asam Lambung. Kopi merangsang produksi asam lambung. Paparan berulang tanpa mencerna makanan akan mengikis lapisan dinding lambung. Akibatnya timbul mulas dan gangguan pencernaan.

Menyebabkan Stres dan Rasa Cemas. Minum kopi dalam keadaan perut kosong dipercaya menimbulkan kegelisahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline