Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Baset, Bakso Solo Enak Tenan

Diperbarui: 8 Februari 2022   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto semangkuk bakso (dokumen pribadi)

Cuaca mendung, sesekali ditandai hujan. Enaknya sih menyantap makanan berkuah. Hangat, segar, dan menggugah selera. Bakso adalah pilihan cepat.

Uap berkepul-kepul dari kuah di mana potongan seledri tenggelam, bawang goreng mengambang. Aromanya membuat pencernaan menggelepar. Ditambah godaan jajaran para pentol.

Kemudian penyuka bakso akan menambahkan kecap, saus tomat, cuka, sambal. Macam-macam selera.

Isiannya pun beragam. Ada yang lebih suka bakso tanpa memakai bihun atau mi kuning. Ada yang memakainya. Yang lain mungkin minta tanpa sayur. Untung tidak ada yang minta tanpa mangkuk.

Sebetulnya, ada berbagai cara menikmati bakso. Ini bukan hasil riset, tapi berasal dari pengalaman sendiri dan orang dekat.

Bening

Bakso dan kuah tanpa atau disertai sajian pelengkap (mi, bihun, kwetiau, sayur) dengan tidak dibubuhi kecap dan/atau saus. Paling ditambah irisan seledri, bawang goreng, sambal, dan cuka (lebih wangi memakai air perasan jeruk limau).

Dengan sajian bening, kuah dan bakso muncul rasa aslinya. Saya paling menyukai cara menikmati bakso dengan gaya ini.

Butek

Tampilan keruh terjadi akibat bakso bening ditambah kecap dan saus. Selera sih. Jumlahnya sesuai dengan keinginan masing-masing penikmat bakso.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline