Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Topi Fedora dan Kacamata Hitam Frame Bulat

Diperbarui: 10 November 2021   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi topi fedora dan kacamata hitam frame bulat oleh RyanMcGuire dari pixabay.com

Meski tidak cukup merahasiakan penampilan, terpaksa Rudolfo mengenakan topi fedora berdebu dan kacamata hitam frame bulat. Pria apes itu tidak suka. Berkesan tua.

Pertama dan terakhir kali ia memakainya pada saat berdarmawisata bareng keluarga besar. Istrinya sengaja memberi topi fedora dan kacamata hitam frame bulat kepada Rodolfo.

"Pakai ini, selain melindungi dari sinar matahari, mereka membuatmu keren," ia memberi komando sambil tersenyum riang. Anggota keluarga lain terkagum-kagum menyaksikan penampilan old-school itu.

Selama empat lebaran berikutnya, Rudolfo menyimpan topi fedora dan kacamata hitam frame bulat di dalam laci meja kantor.

"Masih ada. Kerap dipakai kok," kelitnya, setiap kali sang istri menanyakannya.

Wanita cantik kesayangan keluarga besar itu demikian merasa menjadi pemilik. Apa yang pernah diberikan, akan ditanya keberadaannya. Ia sangat marah, bila barang pemberiannya disia-siakan.

Sifat posesif terhadap segala hal, termasuk suaminya. Awalnya sih hati Rudolfo berbunga-bunga. Lama-lama tumbuh rasa sebal. Lalu pria urban tersebut menenggelamkan diri pada pekerjaan bertumpuk-tumpuk.

***

Sekali ini Rudolfo terpaksa meninggalkan tumpukan kertas, menemani wanita dicintainya ke klinik kesehatan. Kehamilan perdana adalah peristiwa kejiwaan penting. Berperan terhadap perubahan sikap dan emosi. Bad mood

Bulan-bulan terjadinya fluktuasi suasana hati. Kecewa, sedih, marah berkelap-kelip bak lampu disko. Mudah tersentuh perasaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline