Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Bijak Menyikapi Pilihan Alih Profesi, dari Karyawan Jadi Pengusaha

Diperbarui: 16 Oktober 2021   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyikapi alih profesi dengan belajar ilmu sipil di Proyek Konstruksi Wisma Atlet, Kemayoran (dokumen pribadi)

Sebuah amaran mengambil kontrak kerja mengakibatkan rugi. Sekaligus membawa arti positif. Saya kehilangan uang tiga juta perak, tapi momentum itu membuka pintu cakrawala baru.

Begini kisahnya.

Saya merintis usaha pada saat masih berkantor, bekerja di bawah kendali kebijakan satu perusahaan. Di celah-celah waktu kerja, mencuri kesempatan untuk menjelajahi usaha pengadaan barang.

Pertama kali berkegiatan adalah pengadaan papan penunjuk. Rambu itu, terbuat dari pelat alumunium ditempeli reflective sheet, dipasok sebagai kelengkapan untuk mempercantik lingkungan sebuah kantor BUMN. Enviromental signage yang dipasang dalam rangkaian acara peluncuran satelit oleh Presiden ke 6 Republik Indonesia.

Berikutnya lebih fokus. Saya meninggalkan ruang nyaman bergaji bulanan untuk berkarya penuh pada kegiatan usaha. Perubahan orientasi (arah, tujuan, habituasi) pekerjaan. Konsekuensi dihadapi: berurusan dengan modal, mental, risiko, dan pergantian komitmen. Suatu tindakan alih profesi.

Dalam masa itu, proyek pertama adalah pengadaan mebeler (bangku-meja siswa dan guru, papan tulis, serta lemari) sekian lokasi SD Negeri sebuah kabupaten. Sukses. Beberapa kali memperoleh repeat order.

Satu saat, saya sedang berada di Dinas Pendidikan (Disdik) dalam rangka penagihan. Kawan, seorang pemborong senior, menelepon, "halo, lagi di Disdik ya? Tolong ambilkan kontrak di Pak Anu."

Pak Anu mengambil sebuah map berwarna hijau tumpukan, "lengkapi dengan RAB!"

Saya mengernyitkan dahi, "rab itu mahkluk apa, pak?"

Maka mulut sedang menjepit rokok membara, "masak pemborong tidak tahu RAB?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline