Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Nasi Kebuli untuk Santapan Pagi

Diperbarui: 11 Oktober 2021   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjual Nasi Kebuli di Atas Sepeda Motor (dokumen pribadi)

Ketika tidak tersedia menu sarapan di rumah, menemukan makanan dalam radius satu kilometer amatlah mudah. 

Ada empat atau lima pedagang bubur ayam. Beberapa penjual nasi uduk, bihun/mi goreng, lontong sayur, dan gorengan. Namun penjual terdekat, warung Ema, penyedia aneka pilihan menu sarapan pada hari itu tutup. 

Pemilik warung sibuk, menjelang peringatan seratus hari almarhumah putri kandungnya.

Baca juga: Sudah Sarapan di Rumah, tapi Jajan di Warung

Saya mencari alternatif makanan lain. Lagi pula, bubur ayam, nasi uduk dan kawan-kawan sudah sering disantap.

Tapi apa ya?

Jalan kaki menuju SPBU, saya melihat sebuah sepeda motor dimuati berbagai kotak berisi makanan. Spanduk dan poster di sekelilingnya berkata:

Nasi Kebuli Daging Sapi, Abu Malik

Yeah! Menu ini patut dicoba. Jarang-jarang nih.

Kalaupun ada, cukup jauh letaknya. Di sebuah perkampungan warga keturunan Timur Tengah, terletak di Kawasan Empang, Bogor.

Menurut penuturan penjualnya, Pak Malik, kedai buka dari jam setengah enam pagi.

“Tutup sak habisnya. Biasanya jam sembilan. Paling telat, jam sepuluh pagi.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline