Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Es Loder, Minuman Segar di Kemarau yang Panas

Diperbarui: 20 September 2021   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangkuk Es Loder yang sudah diaduk (dokumen pribadi)

Langit cerah. Biru dengan sedikit awan putih. Menyilaukan. Matahari benderang di atas ubun-ubun.

Siang musim kemarau panasnya njepret. Kerongkongan kering kerontang.

Dalam situasi begitu, enaknya menyeruput minuman segar, tapi gak bikin kantong bolong.

Rolling door toko yang biasa menjual minuman dingin, tutup. Selain pedagang soto, di halaman parkir sebuah masjid hanya terdapat penjual es loder. Tiada pilihan lain.

Es loder? Seperti apa penyajian dan rasanya?

Gerobak Es Loder (dokumen pribadi)

Di atas gerobak sederhana tanpa "kepala" berwarna cokelat kayu, terletak tiga toples beling berisi biji salak, gula merah cair, dan santan. Satu panci berisi pacar cina. Satu termos di sebelahnya berisi hancuran es batu. Di dalam wadah lain terdapat semacam agar-agar berwarna hijau pandan.

"Itu adalah Loder," ujar Mang Penjual.

Ah, itulah mengapa jajanan ini dinamakan Es Loder. Rupanya ia tokoh utama dalam semangkuk racikan minuman menyegarkan itu.

Isian-isian yang membentuk Es Loder (dokumen)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline