Hari ini diisi dengan menu sarapan unik. Sebuah ritual pagi yang menyajikan hasil pertautan beberapa kebudayaan.
Mi adalah jejak kultur Tiongkok di Ibu Pertiwi. Miso mewakili tradisi kuliner Jepang. Sedangkan bahan, bumbu, dan penyajian diolah oleh warga nusantara.
Kemudian, gubahan aroma, rupa, dan cita rasa itu disajikan di piring keramik hasil kerajinan rakyat Maroko. Dengan itu, masing-masing unsur pembentuk hidangan bercerita tentang dirinya.
1. Mi Kering
Merupakan kreasi pengrajin Gunung Kidul Yogyakarta, terbuat dari: tepung ubi kayu yang dimodifikasi (mocaf/modified cassava flour), tepung kanji, tepung terigu, dan bahan lainnya.
Bahan pangan kemasan 140 gram itu tersedia dalam beragam warna alami yang berasal dari: tomat, cabai merah, cabai hijau, sawi, buah naga, ubi ungu.
2. Miso
Adalah bumbu tradisional Jepang hasil fermentasi kacang kedelai. Biasanya digunakan dalam pengolahan sup miso atau ramen, menghasilkan rasa umami (rasa gurih yang nikmat - kompas.com).
Karena olahan yang dibuat merupakan modifikasi dari ramen dan sup Jepang, maka miso digunakan untuk memperkaya rasa dan aroma.
3. Bahan lain