Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

[RTC] Surat kepada Sahabat

Diperbarui: 31 Januari 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Pexels dari pixabay.com

Mulanya inginku tersendat, apakah akan menulis surat atau bermunajat?

Sahabatku,

Pembuka tahun 2021 membawa kabar pilu berkabut sendu yang tidak berkesudahan. Musibah bencana alam melanda di sejumlah wilayah Indonesia.

Tanggal 9 Januari, terjadi longsor di Kecamatan Cimanggung, Sumedang yang menyebabkan lebih dari seribu warga mengungsi dan puluhan orang kehilangan jiwa. Tiga hari kemudian banjir merendam Kalimantan Selatan dan merenggut nyawa belasan orang.

Belum usai derita, gempa bumi dengan magnitudo 5,9-6,2 melanda Mamuju - Majene, Sulawesi Barat. Tersiar kabar, sampai dengan Minggu 17/1/2021 pukul 20.00 WIB  telah berpulang 81 jiwa.

Dalam waktu hampir bersamaan, hujan berintensitas tinggi menumpahkan banjir yang meruntuhkan struktur tanah di Manado, Sulawesi Utara. Lima ratus pemukim bereksodus dan lima orang menghembuskan napas terakhirnya. Menyusul terjadinya erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Sebetulnya, longsor, banjir, erupsi gunung, gelombang tinggi, angin puting beliung dan cuaca ekstrem lain juga melanda berbagai daerah di Indonesia. Namun terlalu panjang apabila disebut satu persatu.

Sahabatku,

Walaupun bencana alam timbul karena bukan kuasa kita, namun tetap saja ia membawa duka lara yang sangat mendalam. Tidak hanya menyisakan sedih bagi warga yang terdampak di sana, tetapi juga membuat perih yang di sini.

Aku terbata-bata tanpa mampu mengucapkan kata duka, mendengar kabar bahwa kamu ada di sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline