Lihat ke Halaman Asli

Budi Susilo

TERVERIFIKASI

Bukan Guru

Tidak Mendapat BLT, tapi Pelaku Usaha Mikro Ini Tetap Optimis

Diperbarui: 9 November 2020   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelaku usaha mikro berdagang di teras rumah dijual (dokumen pribadi)

Air dalam botol diminumnya. Sisanya disiramnya ke sekeliling perutnya yang membuncit. Wanita itu menarik napas dan mengejan. Makhluk mungil keluar dari rahimnya dengan lancar, tanpa pertolongan siapapun.

Padahal sebelumnya Dokter menyarankan operasi caesar. Usia wanita itu 42 tahun ketika mengandung benih dari hasil penikahannya. Saat itu suaminya tidak cukup uang untuk biaya operasi.

Syahdan, suaminya risau memikirkannya. Ia pun berjalan kaki pulang ke rumah. Pikirannya melanglang bingung saat seorang kakek menyeru.

"Sini Nak! Air ini untuk istrimu agar diminum dan disiram kepada kandungannya."

Kakek berpakaian serba putih itu sepertinya bisa membaca kegundahan hati suaminya.

Selanjutnya terjadi peristiwa di atas, persis seperti diceritakan oleh seorang wanita penjual nasi uduk dan gorengan di perkampungan belakang kompleks.

***

Lebih dari dua puluh tahun sejak menikah pasangan tersebut belum dikaruniai momongan. Katanya, tanda-tanda kehamilan muncul setelah wanita itu bersedekah kepada musafir.

Bu Santi, demikian orang memanggilnya, menamakan putranya Aldino, singkatan dari "Alhamdulillah Dia Nongol".

Satu tahun setelah kelahiran Aldino, ia menjadi anak yatim, ditinggal pergi untuk selamanya oleh Ayahnya.

Kehidupan mesti berlanjut!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline