Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Kesemrawutan Kabel-kabel di Tepi Jalan Butuh Perhatian Pemerintah

Diperbarui: 7 Agustus 2023   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TKP pengendara ojek online yang tewas usai menghindari kabel yang melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023) (Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)

Persoalan kabel utilitas yang semerawut terkadang membuat kita miris melihatnya di tengah sumpeknya pemikiran akibat rutinitas pekerjaan melihat ke depan rumah semakin stres melihat kabel-kabel yang bergelantungan tak beraturan.

Sudah menjadi persoalan beberapa tahun belakangan penambahan jumlah kabel-kabel yang begitu banyak terpasang seolah-olah tanpa ada aturan yang dibuat sehingga selagi ada tempat untuk menempatkan kabel yang ingin dipasang para pekerja langsung memasang saja.

Jika kita perhatikan dari kabel yang terpasang dua perusahaan plat merah mendominasi pemilik kabel-kabel yang ada.

PT. PLN dan PT. Telkom menjadi pemilik utama kabel-kabel yang ada di sepanjang jalan yang ada, kabel akan semakin semerawut jika berada di lokasi pusat ibu kota daerah seperti di tempat saya tinggal di Kotapinang Ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Alasannya kebutuhan pemasangan layanan WiFi keluarga membutuhkan satu kabel fiber optik untuk satu pelanggan yang memiliki jaringan wifi di rumah atau di tempat usahanya.

Hal ini menjadi pemicu banyaknya kabel yang tertempel di tiang-tiang penyangga baik milik PLN maupun Telkom.

Saat ini pemandangan tidak sedap ini sudah berlangsung sangat mengerikan di masa yang akan datang bagaimana lebih parahnya kondisi yang ditimbulkan jika tidak ada perhatian yang dilakukan.

Kabel di kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yang rawan bahaya dan merusak estetika (dokpri)

Mengatasi persoalan ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya.

1. Membuat Perda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline