Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Mengenang Bulan Ramadan Tahun 90-an di Tanah Kelahiranku Kotapinang

Diperbarui: 2 April 2023   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. sedang bermain Meriam bambu saat bulan ramadan. Sumber gambar merahputih.com

Tanpa terasa kita sudah memasuki ramadan ke 11 itu artinya sepertiga perjalanan ramadan sudah kita lalui, semoga kita senantiasa dilimpahkan kesehatan agar dapat terus beribadah dengan baik.

Bulan ramadan menjadi bulan yang spesial karena begitu banyak cerita yang mengikutinya, bulan istimewa dimana ibadah kita dilipat gandakan pahalanya.

Dari setiap tahun bulan ramadan yang kita lalui mungkin setiap tempat atau daerah memiliki ciri khas tersendiri apa yang dilakukan di saat bulan ramadan.

Jika melihat kebelakang bernostalgia dengan kehidupan masa lalu khususnya saat melalui bulan ramadan akan begitu banyak cerita seru yang akan kita ceritakan.

Masa kecil saya di tahun 90an awal tepatnya di daerah Kotapinang kabupaten Labuhanbatu Selatan provinsi Sumatera Utara, sangat berbeda menikmati bulan ramadan kala itu dengan saat ini.

Dimasa kanak-kanak yang terkadang sedih bila di ingat karena begitu banyak kenangan yang dialami terlebih saat bulan puasa telah tiba.

Dari berbagai keseruan dimasa lalu saat bulan ramadan ada beberapa hal yang kami lakukan yang memiliki nilai-nilai yang baik di bandingkan saat ini.

1. Bermain Meriam Bambu

Tradisi masa kecil yang sampai saat ini melekat di ingatan di saat bulan ramadan yaitu bermain Meriam Bambu.

Bambu yang agak besar di bentuk layaknya meriam dinyalakan menggunakan minyak tanah sebagai pemicu bunyi saat di beri api pada lubang kecil yang dibuat pada bambu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline