Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Matematika Koruptor dan Rancangan Undang-undang Perampasan Aset

Diperbarui: 28 Maret 2023   04:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Warga melintasi mural bergambar tikus yang menjadi simbol pelaku korupsi di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (24/9/2020). (Foto: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Korupsi menjadi kejahatan luar biasa yang ada di negeri ini, korupsi semakin di cegah semakin subur tumbuh dalam dunia birokrasi saat ini.

Sudah menjadi rahasia umum korupsi seperti sudah menjadi budaya di negara kita tercinta sehingga ada anggapan siapapun pasti korupsi dengan jabatan yang dia miliki.

Sungguh sesuatu yang sangat memilukan dan sangat memalukan semoga itu hanya sekedar ungkapan kata bukan menjadi sebuah fakta yang nyata.

Sehubungan dengan korupsi kita mungkin penasaran kenapa banyak pejabat negara yang tersandung kasus korupsi.

Banyak jawaban mengapa korupsi sering terjadi satu hal yang sering terjadi para calon koruptor sering sedikit berhitung menggunakan matematika dalam korupsi.

Sederhananya matematika korupsi jumlah gaji selama menjabat tidak seberapa maka korupsi beberapa kali akan memberikan simpanan melimpah.

Bekerja lalu korupsi dan ditahan akhirnya menikmati sisa simpanan di bank.

Pemikiran sesat para calon koruptor, Gaji tertinggi jika dikalikan sampai pensiun mungkin tidak sampai seratus milyar maka muncul pemikiran untuk korupsi.

Misalnya hasil korupsi 500 milyar maka ditahan nantinya 10 tahun pengeluaran persidangan dengan sewa pembela habis 100 milyar dengan hukuman kurang setengah maka ada uang tersisa 400 milyar yang bisa dinikmati setelah bebas nantinya.

Dari perhitungan yang menyesatkan diatas  memunculkan lahirnya para koruptor yang bertuhankan uang dalam pikirannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline