Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Buta Aksara Masih Tinggi di Indonesia, Apa yang Mesti Dilakukan?

Diperbarui: 7 Februari 2023   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang relawan dari Komunitas Tanah Ombak sedang mengajar membaca kepada anak-anak di kawasan Sebrang Pabayan, tepi Sungai Batang Arau, Padang, Sumatera Barat, Minggu (16/7/2017). (KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Buta aksara masih terdapat diantara warga negara Indonesia, kemampuan membaca yang menjadi hal mendasar ternyata masih ada usia dewasa yang tidak bisa melakukannya.

Di tengah-tengah kita masih disibukkan mengejar ketertinggalan di bidang kemampuan literasi ternyata hal yang paling utama dalam kemampuan literasi masih ada terdapat yang belum bisa melakukannya.

Buta aksara masih begitu besar di negeri ini, menurut hasil survei sosial ekonomi yang dilakukan pemerintah masih ada 1.56 % atau sekitar 2,7 juta orang yang masih buta aksara di Indonesia.

Tidak sekolah akibat faktor ekonomi menjadi alasan paling mendasar munculnya kasus buta aksara di tengah-tengah masyarakat.

Begitu banyak program yang dimunculkan namun tidak serta merta membuat persentase buta aksara berada diangka nol.

Lantas apa solusi yang bisa dilakukan agar buta aksara di negeri ini hilang dan kemampuan membaca masyarakat bisa dilakukan setiap orang.

5 tahapan berikut bisa dilakukan pemerintah agar buta aksara bisa diberantas dan Indonesia bebas dari penderita buta aksara.

1. Pendataan Akurat 

Data pasti penderita buta aksara harus jelas dan pasti, sebaiknya pemerintah unit terkecil dari tingkat RT hingga ke atasnya melaporkan jumlah orang yang tidak mampu membaca. Jangan ada lagi data fiktif apalagi yang tidak terdata.

Memang mendata orang yang buta aksara begitu sulit karena masih ada anggapan buta aksara itu aib.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline