Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Antara Patah Hati dan Busur Panah

Diperbarui: 6 April 2022   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar:stockfoto.com

Patah hati akibat putus cinta itu menyakitkan dimulai dari makan gak enak tidur gak nyenyak. Terus hidup seolah-olah tidak berarti lagi.

Ya, memang jatuh cinta dan putus cinta dua hal yang saling berlawanan antara kebahagiaan dan kesedihan

kalau lagi jatuh cinta ada hati yang masuk ke hati orang yang di cinta layaknya busur panah yang menancap. Mungkin ini yang mendasari kenapa jatuh cinta itu lambangnya hati dan busur panah.

Namun terkadang hayalan tak seindah kenyataan dia yang didambakan pergi meninggalkan kita begitu besar harapan yang kita gantungkan harus di kubur dalam-dalam.

Patah hati akibat putus cinta itu menyakitkan dimulai dari makan gak enak tidur gak nyenyak. Terus hidup seolah-olah tidak berarti lagi. Luapan emosi yang berlebihan saat jatuh cinta dunia terasa begitu indah namun begitu juga sebaliknya di saat putus cinta dunia seperti kiamat saja.

Lantas kenapa seseorang yang putus cinta atau patah hati bisa mengalami sakit trauma yang mendalam...?

Jika kita ketemu dengan orang yang sedang patah hati jangan pernah kita mengungkapkan kata "ya sudahlah masih banyak yang lain", atau "itu aja kok di pikirkan"! Gak semudah itu kawan.

Kita harus ingat filosofis busur panah, antara Patah hati dan busur panah itu punya kaitan erat. Orang yang patah hati kita beri nasehat seperti diatas itu ibarat mencabut busur panah yang tertancap.

Lambang jatuh cinta itu busur panah yang menancap di hati, jadi busur panah kalau sudah menancap jangan pernah langsung mencabutnya pasti akan terasa sakit.

Butuh waktu dan perlahan-lahan agar sakitnya tidak begitu menyiksa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline