Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Ada 3 Alasan Belajar Tatap Muka Harus Dilakukan

Diperbarui: 27 Agustus 2021   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi belajar tatap muka sumber gambar pixabay.com

Situasi Pendemi covid 19 yang hampir dua tahun lamanya berada di Indonesia belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Bagaimana dengan dunia pendidikan di Indonesia?  Apakah efektif belajar daring yang sudah dilakukan selama ini? Dan kapan belajar tatap muka akan dilaksanakan?

Itulah berbagai pertanyaan yang paling sering muncul ditengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini.

dalam situasi yang tidak menentu ini. Ternyata Menteri Pendidikan Bapak Nadiem Makarim sepertinya mulai menangkap keresahan dari masyarakat.

Beberapa hari yang lalu menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberi angin segar akan membuka kembali pembelajaran tatap muka bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia.

Dikutip dari harian kompas Nadiem Makarim mengatakan "Saat ini sudah boleh PTM terbatas untuk semua sekolah pada wilayah PPKM Level 1 hingga 3," hal tersebut dikatakan Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Hal ini memberikan harapan baru bagi seluruh peserta didik dan seluruh masyarakat.

Jika sekolah terus diliburkan akan memunculkan berbagai persoalan. Ada 3 alasan sekolah tatap muka harus segera dibuka.

1. Learning Loss
learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan.

Kemunduran pengetahuan terjadi pada seluruh anak didik usia sekolah di Indonesia.

Lamanya libur sekolah menyebabkan anak didik tidak mendapatkan pendidikan yang memadai seperti biasanya.

Kekhawatiran kita dimasa yang akan datang akan hilang generasi-generasi yang berilmu pengetahuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline