Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Ada 3 Risiko Cinta Lokasi

Diperbarui: 20 Februari 2021   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Kompas.com

Cinta lokasi ini istilah bagi rekan kerja yang berpacaran setelah sering bertemu dalam pekerjaan. Jika masih sama-sama belum punya pasangan ini anugerah yang harus disyukuri. Namun aja. Menjadi musibah jika sebaliknya. Kita sudah sama-sama memiliki pasangan hidup bertemu dalam pekerjaan dan berhubungan istimewa atau pacaran.

Rekan kerja terkadang memiliki frekuensi pertemuan paling banyak dengan pasangan kita dalam rumah tangga. Maka terkadang sering kita melihat kasus perselingkuhan terjadi. Maka untuk mengatasi ini sebaiknya bekerjalah secara profesional agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika kita masih lajang bertemu pasangan dalam cinta lokasi ada 3 hal yang menjadi resiko kita hadapi.

1. Kurang Profesional dalam bekerja

Jika sudah berpacaran dalam satu tempat bekerja biasanya salah satu akan ada yang menurun kualitas kerjanya. Terkadag salah satu pasangan akan mengandalkan pasangannya dalam bekerja.

2. Merusak Karir

Terkadang pasangan bisa menjadi penyemangat namun bisa juga sebaliknya. Bisa menjadi penghancur karir seseorang. 

Biasanya cinta lokasi yang merusak itu disaat ada goncangan dalam hubungan percintaan. Maka akan terjadi perselisihan sehingga terkadang terbawa-bawa sampai kemasalah pekerjaan sehingga terganggu pekerjaan yang pada puncaknya seseorang akan rusak karirnya.

3.  Jika putus ada yang tersingkir

Perjalanan cinta lokasi terkadang tidak semulus yang dihayalkan berjanji sehidup semati akhirnya putus tidak sampai mengikat janji.

Hal ini akan membuat perasaan tidak nyaman untuk kedua belah pihak. Akhirnya salah satu akan menyingkir atau berhenti karena tak kuat menahan perasaan jika melihat sang mantan selalu berkeliaran didepan matanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline