Lihat ke Halaman Asli

Budi idris

TERVERIFIKASI

Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Kesenjangan Pendidikan Kota dan Pedesaan di Masa Pandemi

Diperbarui: 11 Februari 2021   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar belajar mandiri (sumber pixabay.com)

Dunia pendidikan Indonesia saat ini mendapat ujian berat dengan situasi pendemi virus covid 19. Setahun lamanya masa pendemi ini berlangsung memaksa pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pilihan dalam proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Situasi ini belum juga menunjukkan adanya tanda-tanda akan berakhir. 

Pendidikan Indonesia sebelum situasi pendemi sudah terjadi beberapa kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Daerah yang berada di perkotaan dengan fasilitas lengkap sedikit lebih beruntung dibandingkan sekolah-sekolah yang berada didaerah yang tidak memiliki fasilitas memadai.

Kemampuan siswa antara sekolah yang berada di perkotaan dengan sekolah yang berada di pelosok begitu jauh perbedaannya. Dari segi kompetensi keilmuwan siswa yang berada di perkotaan terkadang jauh lebih baik dari siswa di pedalaman.

Kesenjangan ini semakin diperparah dengan situasi pendemi saat ini. Larangan sekolah tatap muka memaksa pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan menjadi pilihan.

Situasi ini sungguh sangat tidak mengenakkan bahkan sangat merugikan bagi sekolah-sekolah yang berada di desa-desa. Fasilitas internet yang menjadi pemeran utama suksesnya belajar jarak jauh sebagian daerah tidak memilikinya.

Guru dan siswa berada dalam dilema terlebih lagi orang tua. Bingung langkah seperti apa yang harus dilakukan agar kebutuhan anak mendapatkan pendidikan bisa terpenuhi.

Belajar dengan metode mandiri guru hanya memberi panduan dengan seadanya menjadikan pembelajaran tidak menarik bahkan tujuan pembelajaran untuk mentransfer ilmu tidak tercapai.

Harapan seluruh dewan guru dan seluruh siswa dan orang tua kiranya belajar seperti biasa secepatnya dilakukan. 

Mungkin sedikit berani dan tetap hati-hati bisa dicoba untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka. 

Mungkin Opsi berikut bisa dijadikan pilihan.

1. Belajar tatap muka dengan prokes ketat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline