Lihat ke Halaman Asli

Budi Utomo

Mahasiswa

Rehabilitasi Ekosistem Pesisir: Mahasiswa KKN UPI 2022 berkolaborasi dengan Aspirasi Menyiapkan 50 ribu Mangrove di Desa Eretan Kulon dan Sekitarnya

Diperbarui: 20 Agustus 2022   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Berbicara mengenai pentingnya keberadaan ekosistem laut di daerah pesisir pantai, tidak akan terlepas dari kumpulan ekosistem Yang membentuk suatu lingkungan tersebut, ekosistem laut umumnya terdiri dari 4(empat) ekosistem penting di dalam wilayah Pesisir dan Laut yakni: Ekosistem Estuaria, Ekosistem Mangrove, Ekosistem Padang Lamun dan Ekosistem Terumbu Karang.

Banyak permasalahan ekosistem yang terjadi, salah satunya yaitu di Desa Eretan, sering terjadi banajir rob diakibatkan karena abrasi pantai, selokan yang terhambat, bebatuan pesisir yang terkikis, dan buang sampah sembarangan.

Sebab itu pada kesempatan ini Mahasiswa KKN UPI mendapatkan 50rb bibit mangrove dari aspirasi DPRD yaitu bapak Ono Surono yang siap ditanam ketika bibit telah tumbuh minimal 4 helai daun yang membutuhkan waktu 3 bulan.

Dok. pribadi

Awalnya mahasiswa KKN UPI berdiskusi dengan karangtaruna dari 3 desa yaitu desa Eretan Kulon Desa Eretan Wetan dan desa Kertawinangun. Diskusi ini membahas tentang pelestarian mangrove di lingkungan pesisir sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir rob, karena itu  sesuai dengan manfaatnya Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat.

Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam. Hasil diskusi bersama karangtaruna diperoleh adanya pengajuan perolehan bibit mangrove kepada Aspirasi DPRD di kabupaten Indramayu. Pengajuan ini dilakukan sebagai upaya usaha untuk mendapatkan bibit mangrove yang nantinya akan siap tanam di desa Eretan wetan dan sekitarnya.

Pendapat lapisan masyarakat sekitar seperti pihak desa sangat mensyukuri adanya perhatian dari pemerintah kabupaten Indramayu yang memberikan 50 ribu bibit mangrove menurut bapak syaifull selaku bapak lurah desa eretan kulon menyampaikan "terimakasih dan berharap perhatian terhadap masyarakat pesisir pantai bisa terus ditingkatkan agar keberlangsungan hal baik terus terjadi".

Dok. pribadi

Selain itu menurut bapak otoy selaku ketua karangtaruna desa eretan kulon menyampaikan rasa syukur dan terima kasih untuk mahasiswa UPI yang telah membantu menyiapkan 50 ribu bibit mangrove ini yang akan siap tanam pada bulan Oktober 2022. Masyarakat sekitar pula berpendapat bahwa keberadaan mangrove menjadi harapan baru untuk desa sekitar eretan wetan yang sering terjadi Banjir akibat meluapnya air laut.

Selain mempersiapkan penanaman bibit mangrove ini mahasiswa KKN UPI juga telah mengedukasi lapisan masyarakat sekitar seperti pihak desa, edukasi kepada anak sekolah, edukasi kepada masyarakat terkait himbauan menjaga lingkungan laut dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga ekosistem lingkungan laut dan cinta lingkungan laut sejak dini. Harapanmya agar masyarakat tersadar akan pentingnya menjaga lingkungan laut dengan diadakannya penanaman bibit mangrove ini semoga dapat membantu mengurangi kapasitas banjir air laut yang biasa menggenang lingkungan desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline