Lihat ke Halaman Asli

budi prakoso

mari jaga kesehatan

Semangat Resolusi Jihad dalam Tantangan Kekinian

Diperbarui: 22 Oktober 2022   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bhinneka Tunggal Ika - jalandamai.org

Jihad, merupakan kata yang seringkaita dengar. Aktifitas jihad tersebut sering diartikan ke dalam hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan. Berdasarkan KBBI, ada beberapa pengertian jihad.

Pertama adalah usaha dengan segala daya dan upaya untuk mencapai kebaikan. 

Kedua adalah usaha bersungguh-sungguh membela agama Islam, dengan menghorbankan harga benda, jiwa dan raga. Ketiga, perang suci melawan orang kafir, untuk mempertahankan agama Islam. 

Karena itulah, tiap orang pun mempunyai definisi yang berbeda-beda terkait pengertian kata jihad.

Seiring dengan perkembangan radikalisme di dunia maya, tidak sedikit yang mengartikan kata jihad secara salah dan sesat. Bagi kelompok radikalis, jihad justru diartikan sebagai perilaku yang menyesatkan. Meledakkan bom bunuh diri atau melakukan tindakan intoleran. Pembakaran masjid yang dilakukan kepada kelompok Ahmadiyah, justru dimaknai sebagai jihad. 

Meledakkan bom bunuh diri di tempat publik justru dimaknai sebagai jihad. Padahal, ini adalah jihad yang salah dan menyesatkan. Islam tidak pernah mengajarkan jihad dengan cara-cara kekerasan.

Mari belajar konteks jihad dari sejarah Indonesia. Istilah jihad di Indonesi muncul ketika masa kemerdekaan. Ketika Inggris mau masuk ke Surabaya, para santri menggelorakan resolusi jihad untuk mempertahankan negara dari penjajah. 

Manusia pada dasarnya dilahirkan secara merdeka, tidak hidup dalam penjajahan. Resolusi jihad pun digelorakan para nahdliyin bergabung dengan masyarakat dan tentara Indonesia. Persatuan masyarakat ketika itu berhasil mengusir penjajah dari Surabaya. Peristiwa itu kemudian diperingati sebagai hari pahlawan.

Namun, semangat dan kontribusi para santri bagi negeri ini tidak bisa dianggap kecil. Peranan para santri sudah ada sejak dulu, jauh sebelum Indonesia merdeka. Pendidikan di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari para santri yang masuk dalam pesantren-pesantren. Baik itu pesantren NU ataupun Muhamadiyah. 

Organisasi ini memberikan kontribusi bagi keberlangsungan Indonesia. Bukan jadi hal berlebihan, jika negeri ini juga memberikan penghargaan kepada para santri, melalui peringatan hari santri nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline