Lihat ke Halaman Asli

budi prakoso

mari jaga kesehatan

Belajar Menghargai antar Sesama di Ibadah Haji

Diperbarui: 31 Juli 2019   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibadah Haji - Elnandar.com

Haji merupakan ibadah yang paling diimpikan oleh semua umat muslim. Karena tidak semua muslim pernah atau telah melakukan ibadah haji di tanah suci. Disamping karena persoalan biaya, ibadah haji juga membutukan kesiapan mental dan fisik yang kuat. Namun dibalik itu semua, ibadah haji sebenarnya juga banyak mengajarkan banyak hal. 

Salah satunya mengajarkan tentang menghargai keragaman. Karena yang menunaikan ibadah haji tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga berasal dari berbagai negara yang mempunyai karakter yang bermacam.

Yang berangkat dari Indonesia saja, berdasarkan data dari Kementerian Agama sudah mencapai lebih dari 231 ribu Jemaah haji. Ratusan ribu warga negara Indonesia ini, akan bertemu dengan jutaan manusia lain yang berasal dari berbagai negara. Meski dari mana-mana, ketika sampai di tanah suci mereka mempunyai tujuan yang sama. Ibadah yang dilakukan pun dilakukan secara bersama. Mulai dari shalat, berdzikir, tawaf, sa'I, wukuf dan aktifitas ibadah lainnya. 

Meski kadang harus berdesakan, para Jemaah juga saling memberi kesempatan. Tidak hanya saling menghargai, saling memberikan pertolongan juga sering terjadi ketika ibadah haji. Banyak hal-hal positif yang bisa kita jadikan pembelajaran ketika melakukan ibadah haji.

Keragaman yang terlihat dalam ibadah haji, merupakan fakta yang tak terbantahkan. Ada yang dari Asia, Eropa, hingga Afrika. Kota Mekah ibarat menjadi taman bunga yang dipenuhi berbagai macam warna bunga. Orang dengan berbagai macam warna kulit, berbagai macam karakter, berbagai macam kepentingan berkumpul menjadi satu.

 Orang yang kaya atau miskin, kuat atau lemah, besar atau kecil, kurus atau gemuk, berkumpul menjadi satu untuk melakukan ibadah. Meski berkumpul menjadi satu, tidak ada diantara yang ada menjadi mayoritas, menjadi dominan, atau menjadi yang lebih. Semuanya berada di posisi yang sama.

Mari kita lihat Indonesia saat ini. Indonesia adalah negara yang selalu dipenuhi keberagaman setiap hari. Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman suku dan budaya, bahasa bahka keyakinan. Di tengah keragaman Indonesia kini, masih ada orang yang mempersoalkan tentang keragaman tersebut. Orang yang merasa bagian dari mayoritas, bisa berbuat apa saja yang mereka mau. 

Pihak yang merasa benar, selalu memposisikan orang yang bertentangan di pihak yang salah. Akibatnya, aksi persekusi bisa terjadi hanya karena persoalan perbedaan agama, perbedaan adat, ataupun perbedaan yang lainnya.

Sementara, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, seorang muslim di Indonesia sebenarnya tidak perlu mempersoalkan tentang musim yang terancam dan segala macamnya. Tidak ada satupun yang mengganggu Islam di Indonesia. Ingat, keberagaman di Indonesia merupakan anugerah. Dan anugerah itu harus dijaga. Keanekaragaman Indonesia tersebut sungguh tak jauh dengan kota lain yang memang menghargai keberagaman. Sampai jumpai pada episode berikutnya. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline