Lihat ke Halaman Asli

budi prakoso

mari jaga kesehatan

Pesta Demokrasi untuk Menyatukan, Bukan Mencerai Beraikan

Diperbarui: 16 April 2019   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1(13/4) 

Sebentar lagi, Indonesia akan menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden secara serentak pada 17 April 2019 mendatang. Saat ini, sudah memasuki masa tenang. Para calon pemilih diharapkan bisa memilih sesuai dengan hati nurani. Calon pemilih diharapkan juga bisa memilih tanpa adanya paksaan. 

Namun jika kita melihat kebelakang, berbagai cara untuk mempengaruhi calon pemilih terus dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Entah itu dilakukan oleh timses, para buzzer, ataupun para simpatisan. 

Sayangnya, cara-cara untuk mempengaruhi calon pemilih ini dilakukan dengan cara yang tidak baik. Dan salah satu cara itu adalah dengan cara menebar berita bohong alias hoaks dan ujaran kebencian.

Mungkin kita masih ingat, ketika baru baru memasuki masa kampanye, muncul hoaks yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet. Setelah itu terus bermunculan hoaks dan ujaran kebencian di dunia maya. 

Karena masih minimnya tingkat literasi masyarakat, praktek sharing tanpa melakukan saring pun sering dilakukan oleh masyarakat. 

Akibatnya, kebencian pribadi langsung berubah menjadi kebencian secara massal. Kebohongan yang dilakukan seseorang, berubah menjadi kebohongan komununal. 

Dan yang terjadi kemudian adalah keramahan berubah menjadi amarah yang membabi buta. Ketika amarah ini terus berhadapan dengan yang namanya provokasi, disinilah niat akan menjadi tindakan. 

Dan tindakan yang sering terjadi adalah praktek persekusi. Bahkan ada yang berani melakukan tindakan intoleran ataupun aksi terorisme.

Karena persoalan merawat kebencian berujung pada terciptanya konflik di masyarakat. Apalagi ketika kebencian ini dibawa untuk urusan politik, yang terjadi hanya karena berbeda pilihan politik, bisa saling berbeda pendapat, bahkan di daerah ada juga yang akhirnya memutuskan tali silaturahmi antar tetangga. 

Pesan berantai berisi ancaman ini itu terus bermunculan. Pesan ajakan ini itu bermunculan di media sosial. Dan semuanya itu sangat mengerikan jika dilandasai kebencian politik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline