Lihat ke Halaman Asli

budi prakoso

mari jaga kesehatan

Menangkal Ujaran Kebencian dengan Pesan Damai

Diperbarui: 10 Februari 2018   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesan Damai - HIDUPKATOLIK.com

Manusia diciptakan Tuhan dengan berbagai kelebihannya. Manusia memiliki akal dan pikiran, yang tidak bisa ditemukan pada binatang. Melalui akal dan pikirannya itulah, manusia bisa membedakan baik dan buruk, senang dan sedih, sakit dan tidak sakit dan lain sebagainya. Dengan akalnya itulah, manusia bisa menciptakan perbuatan baik dan buruk. Tak terkecuali ujaran kebencian yang akhir-akhir ini masih sering terjadi. Dan karena ujaran kebencian inilah, potensi terjadinya konflik di masyarakat begitu besar terjadi.

Kenapa ujaran kebencian begitu masih terjadi? Bukankah Indonesia tidak mengenal budaya saling membenci ini? Indonesia memang tidak pernah mengajarkan untuk saling membenci. Nenek moyangnya justru mengajarkan bagaimana saling tolong menolong dan saling menghargai. Pada pendahulu juga mencontohkan semangat persatuan, untuk merebut kemerdekaan. Jika ada sebagian orang yang justru aktif menyebarkan bibit kebencian, tentu sangat disayangkan. Karena bibit kebencian itulah, bisa berpotensi merusak persatuan dan kesatuan yang telah terjalin.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ujaran kebencian ini ternyata terus berkembang dan menyebar melalui sosial media. Ada pihak-pihak yang sengaja merawat kebencian ini, agar terus menyebar ke setiap sendi-sendi masyarakat. Untuk itulah perlu peran serta semua pihak, untuk menyebarkan pesan damai. Pesan damai itu bisa kita sebarkan dalam bentuk tulisan, ucapan, bahkan status yang sering kita tuliskan. Mungkin bagi sebagian orang terlihat sepele. Namun pesan damai ini akan memberikan jejak tersendiri, yang bisa menjadi rambu agar kebencian itu tidak terus menyebar.

Untuk bisa menyebarkan pesan damai bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Bagi Anda yang gemar menulis di blog, ataupun yang biasa membuat vlog, mulailah sisipkan pesan-pesan damai didalamnya. Karena kebencian yang disebarkan oleh kelompok radikal dan intoleran, dilakukan dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Dengan adanya fasilitas broadcast message, seseorang bisa mengirimkan pesan ke banyak orang dalam sekali klik. Banyangkan jika pesan yang dikirim berisi provokasi. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. Untuk itulah, pesan damai harus terus disuarakan dengan cara apa saja.

Pesan damai terbukti mampu menyatukan segala keragaman yang ada. Pancasila merupakan bukti bagian dari pesan damai, yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Nilai-nilai yang tertuang didalamnya, harus selalu kita implementasikan dalam keseharian. Baik itu secara lisan ataupun tindakan. Dan yang tidak kalah pentingnya, kita juga harus mendasarkan setiap perbuatan kita dengan nilai-nilai agama yang kita yakini. Karena tidak ada satupun agama yang ada di negeri ini, yang mengajarkan perbuatan saling membenci.

Jika fondasi kita telah ada, langkah selanjutnya yang perlu kita bangun adalah membangun logika. Hal ini penting agar kita tidak mudah percaya terhadap apa saja. Jika logika terbangun, maka kita akan membiasakan melakukan cek dan ricek. Jika kita bisa menangkal ujaran kebencian mulai dari dalam diri, maka sebarkanlah ke lingkungan Anda. Jangan biarkan lingkungan Anda terkotori oleh bibit kebencian, yang tidak hanya merusak lingkungan sekitar, tapi juga merusak negeri ini. Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline