Lihat ke Halaman Asli

Open Source Bukan Hanya Gratis

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perangkat lunak atau software mempunyai beberapa jenis lisensi, yaitu proprietary(berbayar), shareware, freeware, dan open source. Yang akan saya bahas di sini adalah open source. Banyak pendapat mengenai apa itu open source. Ya memang, karena open source cakupannya luas. Open source bisa disebut sebagai metodologi pengembangan software, jenis lisensi atau filosofi. Software open source pasti free. Kata free di sini biasanya diartikan gratis. Jadi jika kita memakai software tersebut, kita tidak diwajibkan membayar.

Namun sebetulnya yang menjadi fokus bukanlah pada gratisnya, walaupun biasanya bagian ini adalah yang paling mengena dan menarik buat kita. Free pada konteks open source berarti selain gratis, kita bisa mendapatkan source code aplikasi, mengcopy dan mendistribusikannya, membantu membuat dan memodifikasi aplikasi itu sendiri, asalkan kita tidak mempunyai maksud komersial.

Jadi free adalah bebas. Bebas menggunakan, membagikan dan mengembangkan demi kemajuan bersama. Dengan begitu sebetulnya kita diharapkan dapat membantu proyek-proyek open source jika kita punya skill yang memadai di bidang proyek tersebut. Bantuan yang kita berikan tidak harus terlihat yang canggih. Sekecil apapun bantuan kita akan sangat berarti. Saya sendiri sampai saat ini biasanya hanya membantu mengetes aplikasi dan melaporkan jika ada error supaya ke depan errornya dapat diperbaiki dan aplikasinya semakin minim dari kesalahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline