Lihat ke Halaman Asli

Karena Kita Tidak Mengenal Allah

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_95835" align="alignnone" width="150" caption="Hidup Adlah Tempat Mempersiapkan Bekal Di Kehidupan berikutnya"][/caption] Karena kita tidak mengenal Allah, hidup ini selalu saja rumit, dengan diwarnai keluhan.... uihhh aku tidak suka mendengar keluhan seperti itu. Kenapa hidup ini seakan menjadi "beban". Kita memang jarang sepenuh hati mendekati Allah dan sangat sulit untuk istiqamah.  Kita sudah terlalu jauh dengan sang "Khalik",... kita terlalu sombong... bahkan untuk mengingatNya (Dzikir) saja ,,,.. bibir ini sudah terlalu kaku dengan "Ocehan-ocehan" yang tak bermakna. "Masya Allah",,,, untung Allah masih terlalu sayang sama kita... Allah belum menurunkan AdzabNya... karena kelalaian kita.... salahkah kalau ketika mentok bari mencari Allah???. Saya mau sedikit menyitir Ayat berikut: "Jika allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yunus:107).

Allah ternyata benar-benar sayang pada hambaNya. Dia tidak ingin kita terlalu jauh tersesat dalam rimba dunia yang "Penuh dengan Kepalsuan".  Banyak saudara kita terjerat dengan kemelut hidup... seakan terus bertubi-tubi ditimpa kemalangan.... lalu kita bertanya "Apakah benar... kemalangan ini.. karena Allah ingin kita menderita???". Kita diturunkan di Dunia ini di amanti sebagai "Khalifah". lalu apa tugasnya KHalifah?..., kita dititipi Alam ini (Dunia, langit serta isinya dan diantara keduanya),... untuk dipelihara... untuk dikelola.... lalu apa yang dilakukan kita?. Karena kita terlalu bersahabat dengan "Nafsu" kita terlalu mengikiuti keinginan "Syahwat" akhirnya bumi dan seisi permukaannya rusak, dihancurkan... diluluh lantahkan....

sebagai renungan: " jika kepedulian sudah tidak ad di dalam hati kami, maka engkau pun menjauh. Jika kasih sayang sudah tidak ada dalam hati kami, maka engkau pun menjauh. Jika kami tiada bersyukur kepada-Mu, tiada beribadah kepada-Mu, maka menjauh jugalah Engkau. Ya Allah, palah lagi kerugian bagi seorang hamba bila Engkau Ynag Maha Mambanti, sudah menjauh?. Ya Allah, apalah lagi kerugian bagi seorang hamba, bila Engkau yang Maha Mengasihi Maha Menyayangi, sudah menjauh? Ya Allah, apalah lagi kerugian bagi seorang hamba, bila Engkau yang Maha Disembah, sudah menjauh? Rabb, jangan jauhkan kami dari diri-Mu. Menyapa itu mudah, semudah berterima kasih. Tapi sungguh, tak setiap orang mempu melaksanakannya. Hidup ini tidak Susah... Hidup ini Bahagia... Hidup ini Menyenangkannya.... Jika kita tahu bagaimana memperolehnya. Mintalah saya Yang Maha Memiliki "Kebahagian itu" Dialah Allah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline