Lihat ke Halaman Asli

Sahabat

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock



Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat

sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau
kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu
adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika
teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri
agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.


Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu
tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan
lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat
yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat
adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang,
materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang
menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih
sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya
saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan
bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan
sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya
persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya
memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia
malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.


Cuma segitu arti persahabatan??


Suatu hari saya menyatakan AA adalah sahabat saya. Ketika AA ditanyakan, siapa sahabat kamu, AA menjawab B,
C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang.
Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal
ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan
teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena
terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.


Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting
dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu
hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat
saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya
cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama
saya, ia akan bilang “OBENG adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan
siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat
adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin
sahabat saya adalah AA, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti
akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama
sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu
saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah
orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.








BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline