Lihat ke Halaman Asli

Hanya karena Wanita Simpanan, Suami Bunuh Istri di Depan Anaknya

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama dua pekan ini, wilayah Madiun raya heboh dengan kejadian pembunuhan seorang wanita. sadisnya, korban  dibantai para pelaku di hadapan anak kandungnya. ironisnya, otak pelaku pembunuhan itu merupakan suaminya sendiri. Sungguh biadab. Apalagi perbuatan tidak manusia ini hanya untuk melampiaskan hawa napsu sang suami yang memiliki banyak wanita simpanan lain, padahal sudah tiga belas tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga.

Polres kabupaten Ngawi yang memeriksa para tersangka menemukan hasil, bahwa aksi pembunuhan ini sudah sejak lama direncanakan oleh suaminya. Dalam pemeriksaan itu, tersangka mengaku menghabisi nyawa istrinya hanya karena sang istri tidak mau dicerai. Sang suami kemudian menyuruh para pembunuh bayaran untuk melakukan aksi kejam itu dengan membayarnya sebesarnya 5 juta rupiah.

Skenario dibuat oleh suaminya. sekitar tanggal 1 januari sang pembunuh mengajak istri dan anak kandungnya menemui kedua orang tuanya yang tak lain adalah mertua sang pembunuh. dengan mengendari sepeda motor, sore itu ketiganya berangkat. setelah lama berbincang, akhirnya sekitar pukul 20:00 tersangka mengajak istri dan anaknya pulang. dijalan kampung yang sepi di area persawahan, mereka bertiga, dihadang oleh kedua orang tak dikenal yang bukan lain adalah suruhan sang suami. tanpa basa-basi, kedua pelaku langsung membantai sang istri sementara sang suami hanya terdiam. korban terhuyung dengan luka 13 bacokan disekujur tubuhnya. sementara anaknya yang menyaksikan aksi pembantaian itu menangis sambil memeluk ibunya dan sesekali melihat bapaknya yang hanya diam.

Setelah sang istri dipastikan tewas, suaminya meminta kedua pelaku langsung lari, sementara sang suami berpura-pura meminta tolong kepada warga. modus sang pembunuh meminta tolong karena telah dirampok. dengan bantuan warga, korban langsung dilarikan ke rumah sakit namun ajal sudah merenggutnya lebih dulu.

Aksi biadab ini terungkap setelah pihak polisi curiga, saat meminta keterangan anaknya namun pandangan sang anak tak henti-hentinya  memandang bapaknya dengan sototan mata yang tajam. polisi kemudian memisahkan mereka berdua dan berkat anaknyalah polisi berhasil mengungkap bapaknya ikut terlibat bahkan menjadi otak pelaku dari pembunuhan. Anak korban yang juga anak pelaku kini menjadi pendiam, psikologisnya terganggu. di usia ke delapan tahun dia harus menyimpan memori yang mengerikan.

lantas, terapi apa yang seharusnya diberikan kepada sang anak yang sudah menjadi korban? sementara paska kematian sang ibu oleh bapaknya, dia hidup dengan nenek dan kakeknya yang tidak terlalu paham dengan cara merecovery mental anak tersebut.

Peristiwa tragis ini Sungguh mengerikan, hanya karena ingin memuaskan nafsu tega menghabisi nyawa istrinya didepan anaknya sendiri. ujung-ujungnya, anklah yang menjadi korban kebiadaban sang bapak...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline