Lihat ke Halaman Asli

Membaca Sifat Angin Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sayup angin malam, berebut mencari pori
jalan masuk ke relung-relung basah tubuh
agar kering, lalu aku diminta merasakannya
sebuah perubahan itu datangnya meliuk
kalau angin mengutus untuk sebuah misi suci : cinta
jendela kamar ini akan kubuka sampai pagi
namun aku tahu, jika leher ini meradang
sebaiknya tak akan ada ventilasi yang memberi kompromi
hanya untuk seutas janji dan kepedihan

kurekam suara itu, agar aku hafal, kapan ia datang untuk
menguji seberapa ringkih nilai kesetiaan yang kubangun
tidak hanya sesaat untuk beberapa malam saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline