Lihat ke Halaman Asli

Isyarat dari Langit

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

adalah kata yang turun dari tangga-tangga langit
menyelinap dari celah dedaunan hutan jati
berarak menelusup ke rumah-rumah senyap
menggedor pintu kamar, meninggalkan pesan dan bunyi
yang nyaris tak terdengar di ujung aksara terakhir

ya, dalam sayup aku masih menyimaknya
jutaan  mil perjalanan sejarah,  telah membawa manusia
selalu dalam posisi lupa, luka, dan tuna, menjabarkan
kebesaran Tuhan, lewat tangga-tangga langit yang ujungnya
mencakar hingga tak terlihat lagi, bahwa Tuhan berumah
di setiap persinggahan-Nya

isyarat dari langit itu mengingatkan
tentang bijih sawi, buah zaitun, yang ditanam oleh orang-orang
pendahulu, bahwa tak pernah ada kehidupan, tanpa janin dan
embrio kecuali Tuhan berkehendak.

sebagai khalifah, manusia sudah teramat dimanjakan
namun teramat sering juga merusak dan mengkhianati
tapi sunatullah yang selalu kusaksikan di saat senyap seperti ini
adalah prerograsi Tuhan yang tak pernah meleset
dan tak pernah terbantahkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline