Lihat ke Halaman Asli

Sajak Sebatang Kayu Gabus

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti kayu gabus yang lapuk
mengapung pun ia kelewat payah
apalagi mendorong anak sungai ke tengah
jika tak ada laju yang menggerakkan angin
seporsi tenaga yang ia punya
akan libas ditikam kelokan sungai yang ganas

sesedih ini kumelihat jakarta
dari hari ke hari semakin membuang airmata
tanpa kutahu untuk apa ?
sebab sedih tak bisa kuhibahkan pada awan
pada langit agar tampak semakin hitam

sekali lagi sebatang kayu gabus ini, tanda cinta
sebuah oase kejujuran yang teramat dalam
bukan tongkat akrobat, yang seenaknya
dilibatkan dalam setiap kepentingan

(2015)

Top of Form

Bottom of Form




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline