Lihat ke Halaman Asli

Taxi II (Bukti Taksi Merampok Penumpangnya)

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Setelah lama mengamati dan mengumpulkan data, akhirnya publik harus tahu apa penyebab biaya taxi menjadi mahal.

Silahkan amati terlebih dahulu video ini : http://youtu.be/yoScgNTM1Ds

Video tersebut memperlihatkan sesuatu yang tidak kita sadari selama ini. Bisa kita lihat bersama bahwa di bagian kiri mesin argo terdapat lampu merah yang berkedap-kedip sebagai indikasi bahwa biaya tunggu sedang dikenakan kepada penumpangnya. Setiap 35 an detik maka tarif perseratus meter ( dalam video Rp 360 ) dikenakan biaya tunggu kepada penumpang, padahal setiap 100 meter tarif argonya berjalan juga. Seharusnya biaya tunggu hanya dikebebankan kepada penumpang jika taxi dalam keadaan berhenti.

Mari kita coba kalkulasikan berapa kerugian penumpang setiap harinya.

Secara minimal, untuk kota Jakarta yang macet ini, taxi bluebird yang berjalan di bawah 15 km per jam perharinya 4 menit atau 240 detik. Berarti 240 dibagi 35 detik, atau kita genapkan menjadi 40 detik berarti ada 6 kali Rp 360 = Rp 2.160 yang diambil tanpa hak dari penumpangnya. Blue bird mengoperasikan di atas 20.000 taxi, berarti 20.000 x Rp 2.160 = Rp 43.200.000, per hari yang berarti Rp 1.296.000.000 per bulan, yang berarti Rp 15.552.000.000,- Wow ! Ini perhitungan kasar dan minimal, silahkan pembaca melakukan observasi sendiri dan menilainya..Video-video yang ada di ambil sebelum kenaikan tarif taxi baru-baru ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline