Kalau anda ke Merauke, terus jalan ke perkampungan. Anda akan heran dengan harga ikan yang ditawarkan, sangat murah sekali. Jika anda ke daerah Distrik Ngguti (Distrik = Kecamatan), pasti melalui Sungai Ma. Sebelum naik jembatan Sungai Ma, akan ditemui masyakat Asli Papua yang tinggal di befak-befak menawarkan Ikan hasil tangkapan dengan cara menggantungkannya di tepi jalan lintas. Harga yang ditawarkan terbilang sangat murah.
Ikan Kakap sungai yang besarnya melebihi ukuran tubuh manusia dewasa dihargai Cuma Rp. 50.000? Masih nawar? Keterlaluan. Kadang juga dijual daging Kaswari dengan harga Cuma Rp.100.000 / ekor atau daging Rusa yang ditawarkan Rp.20.000/kg. Rusa habitatnya masih banyak disana, sampai – sampai Merauke dijuluki Kota Rusa. (Untuk mencari sate rusa tak perlu jauh-jauh kepelosok kampung, di Kota Merauke pun tidak susah, setiap penjual sate pasti menawarkan menu sate Rusa).
Harga Ikan gabus, lebih murah lagi. Ikan gabus sangat berlimpah, dengan kasat mata saja di setiap gorong - gorong yang kita lewati, akan tampak ikan gabus yang bergerobol. Sekilas seperti di tambak ikan saja. Itulah Papua, masih asri. Masih melimpah hasil alamnya.
Belum lagi pemandangan yang sangat menakjubkan, sangat indah. Kalau dikelola dengan baik, akan makin bertambah banyak daerah wisata di tanah Papua dan Papua Barat. Tidak hanya Danau Sentani atau Raja Ampat saja. Masih banyak lagi. Tidak percaya, jalan saja kesana. Tidak usah takut. Suasana di Papua tidak seseram pemberitaan selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H