[caption caption="Gambar Bedigal Sedang Membawa Kotoran. youtu.be/Q1zbgd6xpGQ"][/caption]
Apologi seorang kader militan sering membawa kader tersebut ke lembah kotoran. Dia atau mereka sering kali memainkan kotoran itu bagaikan memainkan bola yang terbuat dari kotoran untuk dilempar atau dibagikan ke sesama kader dan oposisi. Mirip seperti hewan bedigal.
Bedigal (dung beetle) adalah hewan yang suka bermain kotoran. Lebih jelasnya lihat video di link berikut.
Kader bedigal dari kelompok Wahabi misalnya akan sangat suka bermain kotoran yang dihasilkan oleh kelompok syiah. Begitu pula sebaliknya. Ada pula kader bedigal NU yang suka bermain kotoran dari kelompok lain. Biasa lah. Wong namanya bedigal. Di mana ada kotoran di situ mereka berada. Kan memang manusia tempatnya kotoran dan lupa.. eh.
Pakde Jon, kader militan Facebook itu misalnya suka memainkan kotoran dari pak Jokowi. Iya! Kotoran yang ditendensikan kepada pak Joko atau kotoran buatan juga sering digunakan untuk mainan. Dilempar sana-sini dg kemasan berlabel yang seakan barang suci dan halal untuk dibagikan secara gratis ataupun komersial.
Jihadnya seorang bedigal terkadang dimaknai dengan jihad suci meskipun yang dimainkan adalah kotoran. Alasan yang paling sering diberikan adalah membuka mata dunia mengenai kesalahan/kedzoliman oposisi. Alasan yang lucu sebetulnya. Ini seperti misalnya ngintip pak Jokowi lagi PUP lalu PUPnya difoto untuk disebarkan ke publik agar mereka tau kalau pupnya ternyata jelek tidak memenuhi standar nasional Indonesia atau untuk dinikmati kader secara berjamaah. Huwassyemmm tenan kan bedigal.
Semoga kader bedigal segera insaf dan kembali ke jalannya masing-masing dan mampu hidup berdampingan dengan orang yang berbeda keyakinan, sudut pandang, partai, ataupun pendapatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H