Lihat ke Halaman Asli

Qomar & Joni: "Meki Panas"

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Malam Minggu yang bikin galau bagi Joni karna kejombloannya. Bingung entah mau ngapain, karena hasratnya untuk menonton laga Stoke City vs Arsenal juga sirna karena kegalauannya. Dan bila sudah begini, dia pun selalu saja mencari Qomar untuk sekedar diajak "galau berjamaah" di cafe atau juga di warung angkringan. Entah apa yang ada di pikirannya, mungkin dia juga nggak ambil pusing seandainya Qomar diomelin bininya karena sering kelayapan kalau malam.


Malam ini, ternyata setelah mengajak Qomar untuk kelayapan, ujung-ujungnya mampirnya di warung angkringan karna kondisi akhir bulan gini. Setelah memarkirkan motornya, kedua polisi nyentrik ini pun segera menyerbu ke angkringan yang sering ditongkronginya di dekat alun-alun kota. Setelah memesan minuman dan beberapa gorengan biar dibakar (diangetin), keduanya duduk lesehan di tikar yang disediakan di dekat angkringan tersebut. Seperti biasanya, Joni sering mengungkapkan kegalauannya apabila malam minggu kelabu di akhir bulan seperti ini.


"Aduh Mar, udah malam minggu kelabu gini, akhir bulan, nggak punya gebetan lagi, huft", keluh Joni kepada rekan sejawatnya tersebut.


"Ah elu, kapan sich elu nggak ngeluh? Giliran ada senengnya aja pasti gue nggak kecipratan sama sekali", jawab Qomar sembari menyulut rokok.


Pesanan belum datang, mereka berdua masih menunggu sambil menyaksikan pemandangan jalanan yang lalu lalang di malam minggu. "Eh Mar, gila nich. Masa' ada oknum yang diindikasikan adalah anggota DPR yang terlibat dalam skandal seks. Ada videonya tersebar pula", kata Joni ketika mengingat berita di televisi siang tadi.


"Yee, yang seperti itu sich mungkin udah nggak asing lagi di negeri kita. Banyak kan beberapa publik figur yang terlibat video asusila, nyatanya kebanyakan cuma berhenti pada ungkapan mirip si A, mirip si B, mirip si C", Qomar pun terlihat bersemangat mengomentari rekannya tersebut.


"Heran gue, ngapain pula pakai acara rekam-rekaman gitu. Nggak sadar apa, mereka kan publik figur". Joni hanya bisa geleng-geleng terhadap berita yang disimaknya siang tadi, apalagi berita tersebut banyak diblow-up di media.


Pesanan minuman dan gorengan pun sudah datang, ditemani semilir dinginnya udara malam, keduanya mulai menyeruput susu coklat hangat khas dari angkringan langganannya tersebut. "Yaaah, namanya juga manusia kalau sudah diperbudak nafsu Jon, apapun yang nggak masuk akal pun pasti sangat mungkin bagi mereka. Makanya buruan aja elo nikah, biar nggak kejerumus kepada hal-hal yang begituan", kata Qomar lirih, sengaja sambil menyindir Joni.


"Aaaah elu rese mulu sich. Bukannya gue nggak pengen nikah, tapi heran aja kenapa koq cewek-cewek yang gue deketin rata-rata udah pada punya suami. Kemaren juga ada yang udah tunangan, kemarennya lagi ada yang malah udah besoknya mau nikah. Apes bener nasib gue kalau kenalan sam cewek", gerutu Joni dengan nada galau.


"Ya itu sich derita loe Jon. Hahahahahaa", meski di mulut Qomar masih mengunyah gorengan, namun dia nggak bisa menahan ketawa menyaksikan kegundahan Joni atas masalah jodoh.


"Elu emang rese mulu nggak abis-abis sich Mar! Udah dech mending kenalin gue ke cewek yang cantik, baik hati dan tidak sombong, serta tentunya yang masih jomblo coy", makin cemberut saja si Joni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline