Lihat ke Halaman Asli

Menyelesaikan Konflik dengan Lelucon

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sangat menarik sekali menyimak lelucon "Mbok Bariyah" dikaitkan dengan konflik yang terjadi di persepakbolaan tanah air. Artikel yang dipublish oleh kompasianer Vladimir Previmovic tempo hari pada intinya ingin menyampaikan pesan kepada pihak yang berseteru, dibutuhkan sosok "koplak" untuk menyelesaikan konflik ini tanpa membodoh-bodohi kedua belah pihak yang berseteru. Dan berawal dari posting tersebut, gue malah jadi ingat sebuah lelucon dari sebuah radio dan beberapa waktu lalu juga pernah ditampilkan dalam acara Stand Up Comedy. Kisahnya begini :

Hinca : "Aduh kunci mobil gue mana ya?"

Bubup : "Ada apa bang Hinca? Koq seperti pesawat ditinggal pilotnya"

Hinca : "Ini bro, ane lagi muter-muter nyari kunci yang ketinggalan"

Bubup : "Loh koq bisa? Lupa naruh paling, emang ketinggalan dimana, inget nggak?"

Hinca : "Ketinggalan di dalam rumah sich bro"

Bubup : "Loh, kunci ketinggalan di dalem rumah koq ente nyari muter-muter di luar rumah?"

Hinca : "Abisnya, di dalam rumah gelap sich bro"

Bubup : "&^+¤£=$@¤%:@£¡"

* * *

Pesan moralnya. Seberapapun gelap masalah, seberapapun sulitnya masalah, dan seberapapun kompleksnya suatu masalah, harus diselesaikan pada tempatnya. Kita nggak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang seolah lari dari hal yang semestinya, apalagi seperti lari menempuh jalan yang sebenarnya tidak akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Coba bayangkan, kunci sudah tau ada di dalam rumah tapi nyarinya di teras, halaman, atau kebun, ya pasti sampai kapanpun nggak akan ketemu itu kunci. Kalau toh di dalam rumah itu gelap, harusnya berpikir cerdik untuk menyalakan lampu, bila memang lagi ada pemadaman bergilir dari PLN ya paling tidak harus tetap masuk ke dalam rumah membawa senter atau lilin. Tidak mungkin meninggalkan arena pokok dan menuju arena yang lain, lalu masalah akan selesai, nonsens!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline