Lihat ke Halaman Asli

Sebentar-sebentar KLB, Sebentar-sebentar KLB? KLB Koq Cuma Sebentar!

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

FIFA nyatakan "ISL ilegal"

FIFA dengan jelas menegaskan bahwa kompetisi resmi di Indonesia adalah Indonesia Premiere League (IPL), hal ini pula juga telah termuat di kolom klasemen kompetisi Indonesia di website FIFA. Beberapa waktu lalu salah seorang wartawan Republika, Abdullah Sammy, mengirimkan surat ke FIFA yang berisikan (kurang lebih) pertanyaan mengenai status Indonesia Super League (ISL).

Dan berikut adalah kutipan surat balasan dari FIFA kepada harian Republika :

Dear Abdullah,
Thank you for your e-mail.

FIFA had a meeting this week with PSSI leadership and AFC on the PSSI current situation.

A joint FIFA and AFC letter will be sent by the end of this week containing our joint position after having carefully analyzed the situation.

As mentioned in art 18 of The FIFA statutes, PSSI must control all leagues and thus may/shall take action against breakaway leagues such as ISL.

We trust this information will be of use to you.

Best regards,
FIFA media department

* * * * *

Sementara itu, pihak PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL, menganggap ini hanyalah sekedar surat bohongan dan mengacuhkan surat ini dengan segala isinya serta tetap akan melanjutkan ISL-nya. Sementara itu, ijin ISL sendiri pada waktu kick-off pertama kali diperoleh dari BOPI, itupun bukan rekomendasi dari Ketum BOPI (Gordon Mogot), melainkan dari Ketua Harian (Haryanto). Pertimbangan yang dipakai (Gordon) adalah, bila dulu memfasilitasi liga profesional LPI karena tidak terafiliasi oleh induk olahraga (PSSI), sedangkan ISL kali ini berisikan tim-tim yang masih merupakan anggota PSSI. Ditilik dari aspek legalitas, jelas ISL disini memiliki posisi yang lemah karena tidak diakui sebagai kompetisi profesional, melainkan turnamen biasa saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline