Harapan timnas U-16 untuk mengamankan tiket ke putaran final U-16 Piala asia 2012 tak terlaksana. Pada laga ke-4 kualifikasi melawan tuan rumah Thailand malam ini (19/9), Laskar Garuda Muda harus takluk dengan mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-4. Bertanding di stadion kebanggaan Thailand, Rajamangala stadium, timnas U-16 harus menelan pil pahit karena pada pertandingan tersebut diwarnai dengan hujan kartu dari wasit Ma Ning asal China yang memimpin laga tersebut. Tercatat enam buah kartu kuning dan dua kartu merah diberikan oleh sang wasit kepada timnas U-16 Indonesia, sedangkan timnas U-16 Thailand hanya tercatat mendapatkan satu kartu kuning. Pertandingan baru berjalan beberapa saat, timnas U-16 Indonesia sudah harus menerima dua kartu kuning, yaitu untuk Tedi di menit ke-5 dan Marthinus Asso pada menit ke-7. Menjelang berakhirnya babak pertama, Indonesia kembali mendapatkan satu kartu kuning yang diberikan wasit kepada Andrean pada menit ke-40.
Pada babak pertama, turun dengan formasi 5-3-2, sebenarnya Indonesia mampu meredam permainan tuan rumah dan berbagi hasil imbang 0-0 hingga peluit babak pertama dibunyikan. Pada babak kedua, Thailand mampu tampil menekan dan menguasai jalannya pertandingan hingga menyebabkan pelatih Indonesia, Indra Syafri memutuskan merubah taktik dan mengganti Andrean dengan gelandang Artandi Toding pada menit ke-52. Petaka bagi kubu tim Indonesia pun bermula setelah ini, Amirul Mukminin Hariansyah bek timnas U-16 Indonesia yang pada pertandingan dua hari lalu turut menyumbangkan satu gol saat mengandaskan Guam, mendapat kartu kuning pada menit ke-54. Tak lama berselang setelah kejadian ini, Sittichok Kannoo striker Thailand mencuri gol pembuka, Thailand unggul sementara 0-1. Kecolongan satu gol, Amirul Mukminin Hariansyah malah mendapat kartu kuning kedua hingga wasit Ma Ning pun mengeluarkan kartu merah untuknya pada menit ke-61. Kondisi seperti ini mampu dikonversi menjadi gol oleh pemain Thailand, lagi-lagi gol tercipta lewat Sittichok Kannoo pada menit ke-62 atau sesaat setelah Amirul Mukminin diusir wasit.
Indonesia mampu memperkecil ketinggalan saat menit ke-66 mendapatkan hadiah penalti, Bagas Adi Nugroho yang bertindak sebagai algojo pun mampu melesakkan bola ke gawang Apirak Worawong, Indonesia mengejar 1-2. Setelah gol ini, Indra Syafri pun mencoba memasukkan tenaga baru dengan mengganti striker Sabeq Fahmi Fachrozy dengan striker Ichsan Hari Kurniawan. Pertandingan berlanjut, Indra Syafri membuat keputusan "gambling" dengan mengganti bek Marthinus Asso dengan gelandang Indra Gunawan pada menit ke-83, tim pun merubah strategi dari pola 4-3-2 menjadi 3-4-2 dengan harapan mampu tampil lebih menyerang. Pertaruhan besar sang pelatih menjadi kacau ketika Tedi, gelandang yang pada babak pertama memperoleh kartu kuning, kini harus menerima kartu kuning kedua di menit ke-84, praktis timnas U-16 Indonesia hanya menyisakan sembilan pemain. Pertahanan tim Indonesia yang tinggal menyisakan tiga bek murni dan tiga pemain tengah inipun harus menerima shock teraphy ketika Saran Pungabut menceploskan bola ke gawang Muhammad Reza Pratama pada menit ke-85, Thailand unggul 1-3. Jelang berakhirnya babak kedua, Thailand mampu menambah satu gol tambahan lewat Kunawut Maperm pada menit ke-88. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga ini kedudukan tidak berubah, Thailand memenangi laga ini dengan skor telak 1-4.
Dengan hasil ini maka Thailand kokoh di puncak klasemen Group G dengan hasil sempurna 12 poin dari 4 pertandingan. Sedangkan Indonesia harus puas sebagai runner-up Group dengan 9 poin dari 4 pertandingan, unggul selisih gol dari Australia yang pada saat bersamaan mampu mencukur Guam dengan 10 gol tanpa balas di Debhatsadin Stadium. Dengan menyisakan satu pertandingan melawan Australia di partai terakhir, Indonesia diharapkan mampu mengamankan jatah tiket ke putaran final U-16 Asian Championship 2012 dengan menduduki runner-up. Memang, bila di pertandingan melawan Australia nanti Indonesia cukup memperoleh hasil seri untuk mengamankan posisi runner-up, namun kemenanganlah yang mutlak harus dipenuhi bila ingin mengangkat moral Laskar Garuda Muda ini.
Pada pertandingan melawan Australia nanti (22/9) di Rajamangala Stadium, Indra Syafri sebagai sang arsitek tim mampu mengevaluasi kinerja para pemain dan memberikan motivasi yang lebih untuk dapat berjuang demi mendapatkan tiket ke putaran final U-16 Asian Championship 2012. Hal yang mungkin patut disoroti dari pertandingan ini adalah "emosi yang masih labil dari Laskar Garuda Muda" kita. Semoga pelatih dan manajer mampu sebera menemukan solusi yang tepat guna menghadapi laga melawan Australia.
Klasemen sementara Group G
Thailand 4 4 0 0 22-4 12
Indonesia 4 3 0 1 24-5 9
Australia 4 3 0 1 17-3 9
Hong Kong 4 1 0 3 6-8 3
Myanmar 4 1 0 3 6-14 3
Guam 4 0 0 4 1-42 0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H