Lihat ke Halaman Asli

Syuhada itu Mati Syahid, Kalo Syuhadi?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Warkop yang buka malam itu bergolak, terjadi perdebatan sengit diantara pengunjung. Dari kesemua orang yg berdebat itu terlihat Blubup yang paling ngeyel, bisa dimaklumi karena dia hanyalah orang yg banyak omong tanpa tindakan apapun dari yang diomogin. Perdebatan kali ini pun sangat sensitif karena temanya adalah masalah agama (berhubung di kompasiana.com juga sensitif untuk membicarakan perdebatan masalah agama, maka dengan segala rasa hormat, PSK minta maaf karena tidak dapat menayangkan detail perdebatannya).

Perdebatan pun sampai pada suatu masalah tentang teroris dan mati syahid bergulir. Blubup yang sedari tadi terlihat sangat ngotot dan saat minum kopi seakan ingin dimakan sekalian gelas-gelasnya, mulai menunjukkan sikap keengganannya untuk berdebat lagi. Apalagi matanya sudah mengantuk yang mendorongnya untuk segera pulang tidur dan bangun dini hari nanti menyaksikan siaran langsung LaLiga. Berbanding terbalik dengan Pampam yang masih bersemangat 69 (loh biasanya semangat 45, artinya 69 lebih tinggi dong, ahahaa) dalam perdebatan tersebut.


"Bagaimanapun mereka itu bukan teroris. Mereka itu tergolong syuhada alias mati syahid", kata Pampam dengan berapi-api.


"Syuhada ya orang yang mati dalam peperangan, itu mati syahid. Kalo bom bunuh diri, itu bukan syuhada tapi syuhadi", jawab Blubup sembari bersiap pulang meninggalkan arena perdebatan.


"Loh, emang apa bedanya antara syuhada dan syuhadi ?", Pampam yang tau Blubup akan segera pulang pun mendesak Blubup agar menjawab pertanyaannya.


"Ya kalo syuhada itu MATI SYAHID, kalo syuhadi itu MATI SANGIT !!!", jawab Blubup sambil ngeloyor pergi dan memberi kode kepada pemilik warkop untuk menambahkan ke daftar bon apa yang dihabiskannya malam ini.


NB

sangit : bau menyengat karena hangus terbakar


¤~

Produksi Senyum di Kompasiana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline