Lihat ke Halaman Asli

Paling Indonesia: Minyak Telon

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa yang anda pikirkan mengenai obat perlindungan untuk bayi?

Salah satunya adalah minyak telon. Minyak telon ini seakan menjadi perlengkapan wajib yang telah turun-temurun digunakan kepada si buah hati agar tubuhnya tetap terjaga hangat. Saat pagi dan sore hari setelah bayi dimandikan (dengan air hangat tentunya), biasanya para orang tua selalu membedaki bayinya, mengoleskan minyak telon, dan kemudian si bayi akan di "bedong/gedong".

Definisi minyak telon

Minyak telon (dari bahasa Jawa "telu" yang artinya tiga, telon = "telu-an" atau tiga menjadi satu) adalah minyak yang sering dibalurkan pada tubuh bayi. Campuran minyak telon terdiri dari minyak adas, minyak kayu putih, dan minyak kelapa dalam kadar yang berbeda-beda. Komposisi yang biasa dipakai adalah 3:3:4. Beberapa produsen masa kini mengubah komposisi (misalnya 2:2:6), dan menambahkan komponen lain seperti minyak lavender, atau mengganti minyak kelapa dengan minyak zaitun. (wikipedia)

Fungsi masing-masing campuran minyak :

1. Minyak kayu putih
Minyak kayu putih ini terbuat dari hasil penyulingan daun pohon kayu putih, terutama daun yang sudah tua. Penggunaan minyak kayu putih sangat membantu untuk memberikan efek hangat bagi bayi. Namun, kulit bayi masih terlalu sensitif bila menggunakan minyak kayu putih yang tergolong masih "keras" untuk ukuran bayi. Hal ini akan berdampak pada memerahnya kulit dan timbul bintik-bintik merah bila penggunaannya tidak dihentikan.

2. Minyak adas
Minyak adas ini terbuat dari hasil penyulingan serbuk dari buah adas yang sudah kering, berbentuk seperti jarum kecil-kecil. Menurut penelitian, aroma yang dihasilkan adas dapat memberikan efek aroma terapi pada syaraf, sehingga dapat membamtu memperlancar pencernaan. (tabloidnova)

3. Minyak kelapa
Minyak kelapa yang digunakan sebagai bahan campuran minyak telon, biasanya adalah minyak kelapa murni atau di luar negeri sering disebut VCO (Virgin Coconut Oil). Minyak kelapa murni ini berasal dari hasil penyulingan buah kelapa yang masih segar, sehingga minyak yang dihasilkan pun berwarna jernih, berbeda dengan minyak kelapa dari hasil penyulingan kopra yang menghasilkan minyak dengan warna kekuningan. Minyak kelapa murni ini berfungsi sebagai antibiotik, antibakteri, anti kuman, sekaligus minyak yang berfungsi sebagai media untuk melarutkan kedua bahan minyak telon lainnya (minyak kayu putih dan minyak adas).

Pada 2008 lalu, di Indonesia pernah merebak isu bahwa penggunaan minyak telon dapat berakibat membahayakan bagi bayi. Dokter Spesialis anak RS Pondok Indah, Karel Staa, pernah menegaskan pemakaian bedak, minyak kayu putih, minyak telon dan pewangi (cologne) sangat berbahaya untuk kesehatan bayi di masa datang. "Partikel-partikel yang terkandung di dalam bedak bayi dan minyak itu bahaya jika dihirup bayi" (10/5/2008).

Produk tersebut, kata Karel, dapat membahayakan fungsi paru-paru. "Misalnya batuk yang tidak sembuh. Nanti setelah diperiksa, biasanya dokter akan menyuruh memberhentikan pemakaian bedak dan lain-lain. Setelah itu batuknya hilang. Itu bisa saja respirasi paru," imbuh dia.

Baluran minyak dipercaya dapat memberi kehangatan untuk bayi, namun hal ini dibantah Karel. "Kata siapa? Dari mana? Kulit bayi kan belum berfungsi. Lalu mau ditutupi produk itu, bagaimana pori-porinya bernafas?" (detik.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline