Ada apa ini ??
Saya dianggap sebagai PSK (Penterjemah Setiap Kepanjangan) PSK
Padahal kan saya pagi tadi tuh cuma nungguin PSK (Penjual Susu Kedelai) lewat depan rumah
Kejadian berawal PSK (Pertamanya Seorang Kompasioner) yg ngaku namanya Rina. Entah nama aslinya itu Joko, Azis, Paijo, Paimin atau siapa saya gk ambil pusing, yg jelas dia itu PSK (Psycho Stress Kumatan)
Ternyata Rina ini PSK (Penyuka Sesama Kompasioner), akhirnya Roni PSK (Pemakai Sarung Kotak-kotak) melamar.
Ya mungkin karena mereka berdua itu PSK (Penyebabnya Saling Komentar), makanya Roni pun segera PSK (Pulang Siapin Kado)
Pada awalnya sich Rina ini dikira PSK (Perempuan Seksi & Kenthir), tapi ternyata dia ini sangat "hot" bagai PSK (Perempuan Sejenis Kompor), maklum dia kan PSK (Panas Sekali Kepalanya)
Kemarin si Rina PSK (Penyuka Sate Kambing) ini dilamar oleh Roni PSK (Pemuda Sudah Kinclong)
Sssst, ternyata eh ternyata Rina ini PSK (Pemudi Suka Keributan) atau bahasa kasarnya PSK (Perempuan Setengah Kutukupret)
Setelah Rina ini jadi aktris PSK (Penyebab Suasana Kisruh) biasanya dia juga PSK (Paling Suka Kabur), makanya saya pun menjulukinya "Rina PSK" (Perempuan Secepat Kilat)
Yaaa maap aja ya Rin, tapi kamu berhak dapat gelar PSK sejati.
P = penulis yg adem ayem
S = sekalinya nulis/komentar
K = kekacauan di kompasiana pun dimulai
* * * * * * *