Lihat ke Halaman Asli

Robot Koplak, Iron, dan Zarqun Berjaya di "Trinity College Fire-Fighting Robot Contest" yang Digelar di Hartford, USA

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontes robot internasional yang digelar di Hartford, Connecticut, USA 9-10 April 2011 kemarin bisa dibilang sungguh membanggakan bagi bangsa Indonesia. Kontes robot pemadam kebakaran yang bertajuk "Trinity College Fire-Fighting Robot Contest" 9-10 April lalu dimenangi oleh tim robot dari Indonesia. Ketua tim robot Indonesia di kontes tersebut Prof. Jamasri mengatakan bahwa 2 tim dari Indonesia menjadi jawara dalam 2 kelas yang berbeda.


Tim Iron-Fire dari UGM menjadi jawara pertama dan kedua dalam kelas Senior Wheeled Unique Robot (robot beroda), dengan mengandalkan robot yang diberi nama Koplak dan Iron ini, tim Iron-Fire dari UGM berhasil menyingkirkan 41 kontestan yang lain.


Tim Iron-Fire UGM yang beranggotakan Farid Inawan, Noer Azis Ismail, Luiz Rizki Ramelan dari Fakultas Elektro 2009, dan Wahyu Wijayanto dari Fakultas Mekanik 2008, dengan pembimbing Ir. Priyatmadi MT.


Berlomba dikelas Senior Wheeled Unique Robot (robot beroda), tim Iron-Fire UGM ini mampu menaklukkan rintangan-rintangan yang dilombakan antara lain Uneven Floor, Sound Damper, dan Property. Dengan rintangan yang beragam dan medan berupa labirin ini bertujuan untuk mematikan lilin yang telah dipersiapkan. Peletakan lilin di labirin dan tempat start robot pun dilakukan secara acak oleh panitia.


Tim Iron-Fire dari UGM ini telah berhasil melakukan modifikasi, pelengkapan, dan perombakan dari menggunakan 2 roda menjadi 4 roda. Sejak juara pada Kompetisi Robot Nasional di Universitas Muhammadiyah Malang pada 2010 lalu, tim ini banyak melakukan pembenahan pada robotnya demi mengikuti kontes robot internasional di USA 9-10 April kemarin.


Selain tim Iron-Fire dari UGM, Tim Robot Indonesia juga menurunkan tim ASA dari ITB. Tim dari ITB dengan robot andalannya yang diberi nama Zarqun ini menjadi jawara di kelas Senior Legged Robot (robot berkaki). Sungguh pencapaian yang memuaskan, karena pada kontes tahun lalu robot Zarqun ini hanya dapat menempati peringkat 4.


Dengan berbekal penyempurnaan sana-sini, akhirnya tim yang beranggotakan Syawaludin Rachmatullah, Samratul Fuady, Ashlih Dameitry dari ITB dengan didampingi Dr. Kusprasapta Mutijarsa dan manajer Dody Suhendra ini berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan. Pengalaman mengikuti kontes robot internasional pada tahun lalu pun seakan menjadi senjata tersendiri untuk melakukan pembenahan pada robot Zarqun-nya. Meski komponen canggih yang ada pada Zarqun ini masih impor, tapi body dan perangkat lainnya adalah hasil rakitan dari tim. Zarqun ini mengandalkan sensor ultrasonic untuk menjelajahi ruangan dan sensor inframerah untuk mendeteksi adanya api. Menjadi jawara di kontes internasional merupakan kebanggaan yang sangat tak terhingga bagi tim ASA dengan robot Zarqun yang telah dikembangkan sejak 2008 lalu.


Semoga pemerintah lebih mampu mengakomodasi karya-karya anak bangsa yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.


* * * * * * *


sumber :

- okezone

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline