Lihat ke Halaman Asli

April Mop: "Senjata Makan Tuan"

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Neng, aa udah kirim kucingnya ke Bandung barusan, pake Herona Express"
(jasa pengiriman via kereta api)
Begitulah bunyi SMSku kepada adik iparku dengan maksud buat 'ngerjain' dia.

Adik iparku ini memang sangat tergila-gila dengan kucing tri-warna kepunyaanku. Bersih, cantik, dan yg paling menarik adalah ekornya mirip 'squirell', pendek & mengembang tapi bagus, begitulah dia kalo mengomentari kucing yg kuberi nama "Deen-deet" (baca: dindit) ini.
Berkali-kali dia merayu agar aku mau memberikan kucingku padanya, usaha yg sia-sia karna anakku sangat suka sekali dengan Deen-deet. Pastilah anakku tak mengijinkanku untuk memberikan Deen-deet pada tantenya.

"prettt"
Cuma sesingkat itulah dia membalas SMS dariku. Aku bisa membayangkan betapa kesalnya dia kalo ingat Deen-deet, berkali-kali dia minta, berkali-kali pula ditolak anakku dan aku juga sering menolaknya. (hahay)

Langsung kubalas saja SMS darinya:
"kalo gk percaya, tanya teteh"

Kusuruh dia tanya ke istriku agar dia yakin dengan apa yg aku katakan. Eeeh ternyata dia masih gk terima juga, dan langsung membalas:
"boong ah, teteh kan lagi gk punya pulsa"

(Haduh haduh, ini punya adik ipar yg satu ini susah sekali diboongin, ckckckck)
"yaudah sana, telfon teteh sebentar, tanya bener atau gk!"
Begitulah balasanku dengan sedikit rasa kesal karna ketemu dengan orang 'ngeyel' seperti ini.

Dan akhirnya adik iparku inipun menelfon istriku. Beberapa saat kemudian, handphoneku berbunyi tanda pesan masuk. Kemudian aku buka pesan itu, setelah aku baca awal SMSnya, aku jadi kaget, lebih kesal lagi waktu aku selese baca keseluruhan pesan itu. Aaaaaarrrrggghhhh :(

Inilah SMS yg aku terima dari adik iparku:
"kata papah kalo ate tepon ade disuluh bilang iya
hahahahahaha :D "

Huftt perhitunganku meleset, ternyata handphone saat itu dipegang anakku, bukan istriku yg pegang. Juntrungnya adik iparku ini malah nanya-nanya ke anakku, dan dengan polosnya dia bilang ke tantenya:
"kata papah kalo ate tepon, ade disuluh bilang iya"

Braaaaak, gagal pula usahaku buat 'ngerjain' adik iparku, salah perhitungan karna ternyata handphone dipegang anakku, bukan istriku yg pegang. Anakku 4 tahun yg ganteng dan gemesin ini pengen kucubit-cubit kalo ntar pulang, sekalian biar ku gelitikin.

Eniwe, salut dengan kejujuranmu nak, papah sayang kamu,, mmmuach.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline