Lihat ke Halaman Asli

Statuta FIFA Vs Statuta PSSI

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya setuju dengan apa yg disampaikan oleh bang Dedi "miing" Gumelar:

"ketika PSSI diminta patuh dengan aturan KONI/KOI maka PSSI(oknum) lari ke FIFA dan harus patuh ke FIFA, tapi ketika PSSI diminta saat kongres nanti mengikuti aturan standart FIFA malah PSSI(oknum) lari ke statuta PSSI"

(kira-kira begitu)


Jelaslah sudah bahwa "oknum" PSSI hanya akan patuh pada aturan yg akan menguntungkan kroni-kroninya saja. Seperti kita sudah sering lihat di berita bahwa statuta PSSI memanglah dibuat sedemikian rupa agar menguntungkan "oknum" PSSI dan juga bisa menjegal pihak lain yg bersebrangan.


Kita masyarakat pecinta sepakbola juga bisa melihat sedemikian getolnya exco PSSI untuk mempertahankan Nurdin Halid dan mengajukan sebagai ketum periode selanjutnya. (masyarakat udah tau bang, semua pengurus PSSI pengen Nurdin Halid tetep sebagai ketum, gk perlu ditutup-tutupi)


Boss Nurdin Halid juga pernah mengeluarkan pernyataan "saya tak pernah mencalonkan diri, tetapi pemegang hak suara yg mencalonkan saya", tapi kini setelah pihak KPPN mengklaim bahwa 84 pemegang hak suara mengajukan mosi tidak percaya atas Nurdin Halid maka mulailah Nurdin Halid dan kroni-kroninya "kebakaran jenggot" dan mulai menyerang KPPN. Mulai dari menganggap 84 suara itu tidak sah, demo direkayasa kubu Goerge Toisutta, tetap melanggengkan NH sebagai calon ketum, dll.


Buat semua pengurus PSSI silahkan saja anda mempertahankan boss anda dan tetap mengajukan boss anda maju sebagai ketum, tapi yakinlah bila itu terwujud maka sebentar lagi akan ada "people power" terjadi di persepakbolaan Indonesia. Sepakbola adalah milik masyarakat, bukanlah milik segelintir kelompok.


Salam olahraga.

BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline