Lihat ke Halaman Asli

buaya dayat

Penulis Lepas (Iklan, skenario, dll.)

Auditor dari Akhirat

Diperbarui: 21 Januari 2025   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Death, Unsplash

"Tiiiiiiiiiit."

Seiring datarnya alat monitor jantung, roh Jujur Setiawan keluar dari badan. Rohnya melayang menyaksikan istri dan anaknya tersedu menangisi jasadnya dari sisi ranjang.

"Mas Jujur!!"

"Ayaahhh!"

Roh Jujur tak kuasa terbang mendekat, kekuatan tak terlihat membuat rohnya terus menjauh, menembus langit-langit rumah sakit, menembus langit di angkasa, lalu datang cahaya yang membutakan mata. GELAP!

***

"JUJUR SETIAWAN!" suara keras dan jelas tapi tidak memekakkan sekitar, seakan diucapkan khusus untuk gendang telinganya saja. Jujur mengerjap bangun, tak ada siapa-siapa di situ. Ia melihat keadaan sekitar, sebuah aula super besar dengan nuansa putih bersih. Tak jelas seluas apa ruangan ini, karena sejauh pandangan matanya hanya ada putih. Jujur menatap lantai yang sama putih bersihnya dengan dinding ruangan.

"MENINGGAL KARENA SERANGAN JANTUNG DI USIA 50 TAHUN," suara tanpa wujud berlanjut, mengingatkan Jujur akan kenyataan menyakitkan, bahwa ia sudah mati.

"Saudara Jujur, Anda sudah siap?" intonasi suara melembut dibarengi dengan munculnya sosok lelaki berwibawa dengan kemeja kerja, tak ubahnya di kantornya dulu di bagian audit keuangan negara.

"Siap apa ya, Pak?" Jujur belum lepas dari kekagetannya melihat lelaki ini muncul tiba-tiba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline