Lihat ke Halaman Asli

Cerita Anak-anak Kecil

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pa, boleh main ujan-ujanan, ngga?

Boleh.

"Kalian boleh ujan-ujanan kalau ada Papa, jika Papa tidak di rumah, tidak boleh!" nada tinggi menukas dialog mesra kami.

Mama main ujan sekalian, memory masa kecil, agar bisa mengawasi mereka. Sana, ujan-ujanan, mumpung deres.

Maka keempat anakku main hujan plus isteriku tercinta.

Ambil sapu lidi, tolong bersihin sekalian teras.

"Buanaaaaaa, tolong ambil sapu lidiiii, disuruh Papaaaaa." Isteriku berseru pada anak keduaku. Terdengar jawaban bingung, tidak tahu di mana mengambil sapu lidi.

Sang Mama pun turun tangan, turut mencari sapu lidi, dan kembali membawa sapu lidi, segera diminta Buana, membersihkan aneka kotoran di teras rumah. Baru empat kali sapuna, "Capek, Mama saja," Buana menyerahkan sapu lidi, berlari dan menikmati sentuhan air hujan di kepala dan tubuhnya. Kedua adiknya melepas baju, meletakkan di teras yang sudah dibersihkan sang Mama. Nirwana, Darana, Sorgawi menerima omelan. "Kalian buka baju di sini, sudah setop, sana mandi!"

Diam-diam aku candid mereka dengan kamera di HP. Anak-anak happy saja, namun wajah sang Mama cemberut seperti jeruk purut.

Sekali-kali, mengenang masa kecil.

"Boro-boro, waktu kecil aku tidak pernah main hujan. Mana boleh." Ada nada menggerutu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline