Santet berlaku bagi penyantet maupun yang disantet. Kedua belah pihak harus berkaitan langsung, serta memiliki informasi yang baik. Keterikatan keduanya erat, lalu interaksi itu seperti pesawat televisi yang menyiarkan siaran dari stasiun televisi. Kalau pesawat televisinya bagus, baik, tepat, maka dapat menyiarkan dengan cemerlang. Sebaliknya kalau pesawat televisinya rusak, maka tidak bisa menangkap sinyal dengan baik. Penyerang maupun yang diserang tentunya perlu mediasi pemahaman kehidupan tubuh rohani. Apabila salah seorang tanpa memahami, tidak mengetahui, maka sama halnya siaran televisi di stasiun berjalan terus, namun pesawat televisi tidak dinyalakan, hingga tidak bisa menangkap siaran, tidak bisa nyambung. Kalau anggota DPR dan para koruptor cemas, karena data mereka lengkap, dan mereka melakukan kesalahan besar akibat lupa sebagai wakil dan pelayan rakyat. Mereka pantas jadi sasaran dan target santet.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI