Lihat ke Halaman Asli

Umarulfaruq Abubakar

Kangen, dan ingin kembali bercerita dengan para kompasianer

Agar Tetap Akrab dengan Anak walaupun Jarak Berjauhan

Diperbarui: 12 Juni 2023   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Jarak Psikologis

Dari kecendrerungan psikologis, mungkin masing-masing ada keunikan khusus. Bapaknya dari Generasi X yang mengalami perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang signifikan.

Anaknya bisa dari Generasi Y atau Millennials yang tumbuh dengan internet dan media sosial yang semakin berkembang. Perhatian lebih ke gadjet dari pada ke orang dan lingkungan sekitar

Atau mungkin Generasi Z yang tumbuh dengan teknologi digital yang sangat canggih, terbiasa dengan internet, media sosial, dan informasi yang mudah diakses.


Jarak Tempat dan Waktu

Dari sisi jarak dan waktu, mungkin anak sudah mondok di pondok pesantren, tinggal di kos, atau di tempat yang jauh.

Atau bisa juga anak lebih banyak diasuh oleh kakek nenek atau asisten, sebab orang tua sibuk belajar, bekerja, berkarir, atau lainnya. Kesempatan bertemu mungkin terbatas. Kontak fisik semakin semakin sedikit. Tak mampu memandang wajah atau bertemu secara langsung.

Fisik mungkin bisa jauh, tapi tidak dengan hati dan pikiran

Titik Pertemuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline