Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Keguruan dan Peluang

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PNS. Mungkin itulah yang paling diidam-idamkan oleh para mahasiswa jurusan keguruan setelah wisuda. Namun, apakah dengan keadaan mahasiswa sekarang ini bisakah mereka nanti menjawab atau sekadar menyahut tantangan zaman yang serba pelik ini? PNS merupakan salah satu profesi yang penyaringannya sangat ketat. Tak jarang mereka yang baru saja lulus tes CPNS langsung mengadakan syukuran besar-besaran. Seolah-olah dalam hal ini PNS merupakan profesi tunggal dan keramat para calon guru.

Dulu sebelum masuk kuliah, sering saya mendengar teman-teman yang fanatik dengan cita-citanya tiba-tiba memutuskan untuk masuk jurusan keguruan. Mereka beranggapan bahwa dengan memilih masuk jurusan keguruan, peluang untuk cepat mendapat pekerjaan atau bisa dikatakan menjadi PNS mudah. Hal ini karena mereka melihat peluang. Akan tetapi, mereka lupa bahwa peluang itu adalah hitungan sekarang. Untuk waktu ke depan, peluang tersebut masih samar. Dan itu adalah peluang bukan suatu kepastian.

Mayoritas mahasiswa keguruan terlalu banyak berandai-andai bila nanti karir mereka hanya menjadi PNS. Inilah salah satu faktor utama kenapa banyak mahasiswa, utamanya para calon guru, ketika terjun di masyarakat seperti bayi yang baru lahir. Mereka kaget dengan apa yang ada di dalam masyarakat. Ini tak lain karena mereka malas mengembangkan diri dan hanya terjun di masyarakat ketika masih kuliah. Pikiran mereka terlalu fokus dengan teori-teori semata tanpa pernah menilik bahwa aplikasi dari teori yang dipelajarinya perlu pemahaman dan pendalaman terhadap lingkungan sosialnya, sekarang ataupun nanti.

Selain harusa mampu mengenal kondisi lapangan pekerjaan kaitannya dengan lingkungan sosial, seorang mahasiswa sebaiknya juga mulai mengenal berbagai kemampuan yang dimilikinya dengan baik. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dirinya secara optimal seperti dengan berwirausaha. Hal ini bisa dikatakan sebagai serep karena peluang kerja nanti masih samar. Tidak ada kepastian di masa depan. Yang ada hanyalah kita terus berusaha dan menyiapkan cadangan bila salah satu rencana atau goal kita gagal.

Mahasiswa harus berani menjawab tantangan global. Bukan hanya dengan belajar secara konvensional. Akan tetapi, mulailah belajar mengembangkan kemampuan diri untuk terus mampu bergelut secara prima dengan keadaan yang semakin sulit dan tak pernah pasti. Mahasiswa adalah mereka yang tahu benar apa keuntungan dari masa kini untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline